MALANG-POSMONEWS,-
Program kerja Bupati Malang Makmur fokus pada bidang pelayanan administrasi kependudukan, dengan Inovasi. Leading sektor program ini adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang.
Workshop Desaku Tuntas, dilasanakan pada Kamis (23/9/2021) di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Program pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat ini merupakan yang ke 10 sejak digulirkannya berbagai macam program inovasi serupa untuk memudahkan masyarakat dalam kepengurusan dokumen Adminduk seperti KTP, KK, KIA (Kartu Identitas Anak), hingga perubahan status di KTP.
“Program inovasi seperti ini sudah kita luncurkan mulai tahun 2017 lalu, tentu saja yang dimulai dari tingkat desa, seperti KETAN IRENG yang merupakan program kami (Dispendukcapil) yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan guna mengakomodir keluarga yang baru saja bertambah anggota keluarganya, sebab sang istri baru melahirkan,” ungkap Dyah Kusuma Hastuti, SH. Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang, Kamis (23/9/2021).
Kata Dyah Kusuma Hastuti, yang di dampingi oleh Disi Sawitri, dengan program ini, puskesmas atau rumah sakit dapat membantu yang besangkutan melakukan pembaruan KK, penerbitan akta lahir baru dan juga KIA (Adminduk).
Dyah Kusuma Hastuti, juga merinci beberapa program pelayanan dan inovasi yang dinaunginya guna mempermudah masyarakat dalam menyelesaikan kebutuhan administrasi kependudukan (Adminduk).
“Kerjasama dengan pengadilan agama juga sudah kami lakukan, karena mengingat apabila ada putusan perceraian dalam suatu pernikahan, dapat langsung dirubah status yang bersangkutan di KTPnya. Sehingga pendataannya lebih jelas dan akurat,” paparnya.
Dyah Kusuma Hastuti, menambahkan kerjasama dengan KUA juga sudah dilakukan Dispendukcapil guna mempermudah calon pengantin yang akan menikah agar langsung memperbarui statusnya di KTP.
Program Cetak Ulang KTP juga tak luput dari perhatian Dispendukcapil, yaitu PLAT N yang berfungsi membantu masyarakat dalam mencetak ulang KTP atau KIA dengan cara mendatangi masyarakat langsung dengan menggunakan armada yang sudah di sediakan oleh Pemerintah Daerah.
“Pelayanan tatap muka dibatasi, sehingga permudah pelayanan adalah fokus kami, jemput bola, agar lebih mudah kami juga sediakan armada, dan petugas dapat langsung blusukan melayani masyarakat, penyelesaian Adminduk cukup di desa,” pungkasnya.
Masih kata Dyah Kusuma Hastuti, pihaknya juga sudah menerapkan sistem online dalam setiap programnya seperti dapat diakses via WA, Web ataupun App Store. Sementara itu, hingga saat ini, ada 173 dari 378 desa se Kabupaten Malang yang telah tuntas diberikan berbagai macam penyuluhan tentang kemudahan kepengurusan administrasi kependudukan.**(agus/pri)
