“Pembangunan Jalan Tol Serpong – Balaraja.” (Foto: Kementerian PUPR)
Pemerintahan Presiden Jokowi akan terus membangun jalan tol hingga 2024. Hingga akhir tahun ini target pemerintah akan menambah panjang jalan tol mencapai 346 km.
“Kami sampaikan target tahun ini ada 346 km di 2021 tol yang akan diresmikan. Sedangkan yang sudah beroperasi sudah 97 km. jadi memang masih banyak akan diresmikan,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR, Budi Harimawan Semihardjo, Selasa (14/9/21).
Budi mengatakan, di Oktober ada sekitar 96 km tol akan diresmikan, November 98 km akan diresmikan, lalu Desember – Januari ada sekitar 180 km. Harapannya target 346 km pada 2021 ini bisa dituntaskan.
Ruas yang menjadi prioritas adalah tol Cisumdawu yang juga salah Proyek Strategis Nasional (PSN), tol ini dapat mendorong pengoperasian Bandara Kertajati dan menghubungkan tol Cikopo – Palimanan (Cipali).
Budi melanjutkan, tidak hanya Cisumdawu, target penyelesaian pemerintah yakni menyambung ruas tol Jakarta Outer Ring Road II. Dimana saat ini ruas tol yang belum rampung adalah Cinere – Jagorawi, Cimanggis – Cibitung, dan Cibitung – Cilincing.
Sementara tol prioritas pemerintah pada hingga 2024 yakni satu ruas lagi yang menjadi tulang punggung tol Trans Sumatera dan Jogja – Bawen, Jogja – Solo sampai Kulonprogo.
Budi menjelaskan dalam masa pandemi ini banyak kendala baik dalam pengoeprasian hingga proses konstruksi jalan tol. Dimana ada keterlambatan konstruksi akibat penggunaan dana refokusing kepada bantuan kesehatan Covid – 19, sehingga pembebasan pengadaan lahan terhambat.
Sedangkan dalam pengerjaan juga terhambat karena adanya pembatasan PPKM, juga pengiriman material yang terganggu.
“Tahap operasi juga tertahan karena lalu lintas turun, menurunkan pendapatan dari tol. Namun saat ini traffic sudah membaik dan mendekati normal,” kata Budi.**(fend)
