Lies Damayanti: Takut Diobrak

187 dibaca

Penyanyi yang juga perias pengantin Lies Damayanti mengatakan banyak job rias maupun nyanyi batal karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, justru di “Bulan Besar” kalender Jawa.

Menurut kepercayaan orang Jawa, kata dia, memasuki “Bulan Besar” di pertengahan Juli 2021 ini, harusnya ramai mantenan.

“Tapi karena PPKM, banyak acara mantenan yang batal, takut diobrak,” kata pelantun “Sidoarjo Wayah Wengi” yang ia nyanyikan bareng Cak Sodiq New Monata ini.

Ia mencontohkan, ada rekan perias kemarin dapat job merias di Bulak Banteng Surabaya.

“Padahal hanya merias untuk akad nikah aja, tapi sudah didatangi aparat satu truk, lha terus gmn nasib kita selanjutnya,” kata pelantun lagu campursari “Alun-alun Mojokerto” yang sempat viral ini.

Selama ini Lies dikenal sebagai penyanyi allround yang tergolong produktif mengeluarkan album rekaman.

Bersama Cak Sodiq New Monata, misalnya, Lies menyanyikan tiga lagu duet yakni “Sidoarjo Wayah Wengi”, ‘Wegah” (2018) dan “Jombang Ninggal Kenangan” (2020).

Selain “Alun-alun Mojokerto”, awal tahun 2021 Lies juga mengeluarkan single “Pengen Dadi HPmu” yang tayang di YouTube.

Sebagai perias pengantin, Lies memulai sejak November 2017 silam.

Ia belajar ilmu rias pengantin di Sanggar Rias Kerinci Sidoarjo, LPK Srikandi dan Jazirah Wedding Surabaya.

Kini, ia pun sudah mengantongi ijazah resmi sebagai perias pengantin.

“Harapan kami, PPKM Darurat tidak diperpanjang lagi, masyarakat sudah beras, banyak mantenan batal, otomatis job rias dan nyanyi juga drop,” kata artis yang tinggal di Warugunung, Surabaya ini.(dah)