Menteri PUPR Target Tol Cisumdawu Rampung Desember 2021

116 dibaca

JAWA BARAT-POSMONEWS.COM,-
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat, rampung secara keseluruhan pada Desember 2021.

Dengan beroperasinya tol sepanjang 60,10 km ini, maka akan turut mendukung fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

“Untuk seksi 1, 2, dan 3 kita anggap sudah bisa selesai. Sekarang kita upayakan untuk menyelesaikan seksi 4, 5 dan 6. Semua pekerjaan ini kita targetkan akan selesai pada Desember 2021,” kata Menteri Basuki saat meninjau pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 6, Jumat (18/6) sore.

Menteri Basuki meminta seluruh pihak terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembangunanannya.

“Ini saya minta dikeroyok, tadinya hanya tiga kontraktor ditambah lagi dua yaitu ada Girder, Waskita, Wijaya Karya, PP, Adhikarya, dan Brantas,” ujarnya.

Berdasarkan data untuk Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 km konstruksinya mencapai 77,42 persen dengan progres lahan 98,6 persen. Selanjutnya Seksi 2 yakni Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 km progres konstruksi telah mencapai 91,99 persen dengan pembebasan lahan sebesar 96,11 persen.

Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen, siap operasi, dan saat ini menunggu penyelesaian konstruksi Seksi 1 dan 2.

Kemudian untuk pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km, saat ini telah dimulai mobilisasi alat dan pekerjaan site clearing dengan progres lahan masing-masing 48,13 persen dan 42,87 persen.

Selanjutnya Seksi 6 Ujungjaya-Dawuan sepanjang 6,06 km telah dimulai konstruksi pada Seksi 6A dengan progres 36,83 persen dan Seksi 6B sebesar 11,84 persen.

Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 triliun.

Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar tiga jam menjadi satu jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat, nantinya operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Kehadiran Tol Cisumdawu sekaligus mendukung pengembangan kawasan “Segitiga Emas” Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru, serta menjadi salah satu tol dengan pemandangan yang indah seperti Tol Bawen-Salatiga karena menyuguhkan panorama pegunungan di Bumi Priangan.
**(ahmad/fend)