Pegawai Sekolah di Surabaya Terkonfirmasi Positif Covid-19

127 dibaca

• Sarankan Sekolah Lockdown Sementara

“Petugas Puskesmas Pacar Keling melakukan swab test kepada karyawan salah satu sekolah di Tambaksari.” (Jawa Pos)

Swab test dilakukan kepada seratus karyawan sebuah sekolah SMP dan SMA swasta di Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Sabtu pagi (19/6).

Hal itu dilakukan setelah tiga pegawai sekolah yang berada dalam satu kompleks dinyatakan terpapar Covid-19. Guna memutus persebaran, kecamatan menyarankan agar sekolah di-lockown sementara waktu.

Satu per satu pegawai sekolah diambil sampel untuk uji PCR. Terpaparnya tiga pegawai sekolah membuat semua pihak waspada. Agar aman, swab test pun dilakukan.

Camat Tambaksari Ridwan Mubarun menyebutkan, sebelumnya hanya ada satu karyawan yang dinyatakan positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing, ada tiga orang lain yang menjadi kontak erat.

Uji usap dilakukan. Hasilnya, dua orang yang menjadi kontak erat dengan kasus pertama juga positif.

’’Setelah berkoordinasi dengan sekolah dan Puskesmas Pacar Keling, kami lakukan swab test hari ini (kemarin, Red). Ada sekitar 100 orang yang ikut serta,’’ ujarnya.

Dia menjelaskan, uji usap kali ini bukan swab antigen. Melainkan, murni metode PCR. Hasilnya akan keluar dalam 1–2 hari berikutnya.

Saat diketahui ada karyawan yang terpapar, sekolah masih melaksanakan pembelajaran secara daring atau online. Tidak ada aktivitas belajar tatap muka di sana. Karena itu, tidak sampai terjadi paparan kepada siswa.
Soal operasional sekolah, Ridwan mengatakan, ada dua pilihan yang bisa dilakukan. Pertama, lockdown keseluruhan selama beberapa waktu.

’’Namun kalau enggan lockdown, aktivitas yang berjalan maksimal 25 persen saja,’’ katanya.

Dia juga mengapresiasi pihak sekolah yang aktif berkoordinasi dengan kecamatan. Sebab, begitu ada temuan, mereka langsung melakukan koordinasi. Tindakan pemutusan persebaran pun bisa dilaksanakan dengan cepat.

’’Yang lain juga demikian. Kami harapkan terbuka dan langsung koordinasi dengan kami bila ada kasus seperti ini,’’ paparnya.

Poin itu penting. Menurut Ridwan, semakin cepat ditangani, penularan kepada orang lain bisa ditekan. Apalagi saat ini terjadi peningkatan kasus paparan Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya.

Hal itu termasuk di level badan usaha. Sudah ada imbauan agar pemilik usaha melakukan swab test rutin tiga hari sekali terhadap karyawannya. Khususnya bagi karyawan yang pergi-pulang ke luar kota. Ridwan mengatakan, imbauan itu langsung dari wali kota Surabaya.

Selain itu, upaya pemutusan persebaran Covid-19 terus dilakukan. Tim Swab Hunter kecamatan setiap hari terus melakukan pemantauan. Menyasar tempat-tempat keramaian.

’’Rata-rata per hari 50 orang yang kami swab di satu titik. Pelaksanaannya malam hari dan yang disasar adalah pelanggar protokol kesehatan,’’ terangnya.
**(jp/ris)