Cak Sodiq New Monata terkejut atas ucapan seorang Ulama di Pasuruan, saat ia berkunjung ke pondoknya, tak lama berselang.
“Pak Kiai bilang, Sunan Kalijogo yo koyok awakmu ini Dik, akeh pengikute terus syiar lewat lagu, ojok lali lagu-lagu sing ngajak wong dadi apik ya, ” begitu kata pimpinan OM New Monata ini, menirukan ucapan sang kiai, yang tak mau disebut namanya ini.
Menurut Cak Sodiq sejak mendapat petuah itu, Cak Sodiq pun kerap mengeluarkan album-album relegi atau shalawatan.
“Jadi Pak Kiai minta saya juga syiar agama lewat lagu-lagu saya, gak apa-apa dangdut relegi itu kan wujud musiknya, intinya harus diniati dakwah lewat lagu, walaupun seayat,” katanya.
Di kalangan penggemar musik dangdut di tanah air, Cak Sodiq saat ini mendapat julukan Raja Dangdut Koplo tanah air.
Karena, selama ini, Cak Sodiq lah yang konsisten mengembangkan genre dangdut koplo sejak tahun 2000-an hingga sekarang.
“Sekarang banyak video dangdut koplo religi, atas saran Pak Kiai itu,” katanya.
Cak Sodiq lahir di Pandaan, Kabupaten Pasuruan pada 7 April 1968.
Ayahnya sudah meninggal dan dimakamkan di pemakaman Islam di Sumber Suko, Gempol, Pasuruan.
“Kalau ibuku dan istri pertamaku, almarhum Yuliani, dimakamkan di pemakaman Genengan, Duren Sewu, Pandaan,” katanya.
Dari istri pertamanya Yuliani yang meninggal karena sakit ini, Cak Sodiq dikaruniai empat anak yakni Ranja Satriono, Suci Susanti, Bagus Santoso dan Rosita Dewi.
Sedang dari istri keduanya, Sutiani, yang mendampinginya saat ini, ia mendapat dua anak yakni Vanessa Kimora dan Sashi Kirana.
Istri keduanya ini berasal dari Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Saat ini, Cak Sodiq dan keluarga tinggal di rumah di daerah Durensewu, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Rumahnya ini juga merangkap jadi studio rekaman.Sedangkan halaman parkirnya jadi area studio syuting video untuk konten YouTube miliknya.
“Video-video relegi dan Islami ada yang kami bikin di Bromo, masjid Cheng Ho, Masjid Merah, juga di studio di halaman parkiran rumahku ini,” katanya.(dah)
