Jelang Nataru 2024, KemenPUPR Siapkan Jalur Alternatif ke Puncak

210 dibaca

▪︎JAKARTA – POSMONEWS.COM,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
telah menyiapkan jalur alternatif menuju Puncak Bogor menyambut hari libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan melalui Inpres Jalan Daerah, pihaknya melakukan perbaikan di jalan provinsi, kabupaten atau kota sepanjang lebih dari 2.800 km di 33 provinsi di Indonesia.

“Meningkatkan akses ke Puncak di Jawa Barat, yaitu ruas Mengker Gunung Batu ada batas Kabupaten Cianjur. Jadi ke Puncak sekarang sudah ada alternatif jalannya yang sudah kami perlebar dan perbaiki melalui Inpres Jalan Daerah,” kata Basuki saat Raker dengan Komisi V DPR RI.

Menteri Basuki menjelaskan, Inpres Jalan Daerah salah satunya difokuskan untuk mendukung akses jalan ke jalan tol, seperti akses ke jalan tol di Lampung. Kemudian juga mendukung akses pariwisata seperti di Sumatera Utara, yaitu ruas Haranggol-Simpang Salbe.

“Lalu mendukung konektivitas exit Tol Cisumdawu di Jawa Barat,” ujar Menteri PUPR.

Sedangkan jalan non-tol yang sudah siap menyambut Nataru 2024 nanti sepanjang 47,6 ribu km dengan tingkat kemantapan atau kesiapan mencapai 92,2 persen. Rinciannya ada 13,4 ribu km di Sumatera, 7 ribu km di Jawa dan Bali, 8 ribu km di Kalimantan, 8,7 ribu km di Sulawesi, 3 ribu km di Nusa Tenggara, dan sepanjang 7,1 ribu km di Maluku-Papua.

“Nusa Tenggara kemantapannya paling tinggi, 95 persen. Kemantapan atau kesiapan jalan non-tol juga ditunjang program Inpres Jalan Daerah,” tutur Pak Bas.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, mengatakan pembangunan Jalan Tol Puncak Bogor belum menjadi proyek yang mendesak untuk segera direalisasikan.

Rencananya, jalan tol ini akan menyambungkan Caringin, Megamendung, Cianjur hingga Padalarang dengan panjang 51,8 km. Pemrakarsa dari proyek tersebut sudah mendapatkan izin dari pemerintah untuk melakukan studi kelayakan (feasibility study).

Lantas sejauh mana progresnya, Endra mengaku belum mendapat detailnya. Dia juga menegaskan proyek tersebut bukan sebuah kebutuhan mendesak saat ini.

“Tol yang dari Caringin ke situ ya, saya belum tahu yang itu (studi kelayakan) sampai mana. Tapi itu bukan yang mendesak sekarang,” kata Endra.

Jalur puncak selalu menjadi biang kerok kemacetan, terutama saat musim liburan atau mudik lebaran. Hal ini diakui oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Memang tujuan ke Puncak belum bisa kita selesaikan oleh karena itu kami harus bersama dengan pemerintah daerah mencari solusi bagaimana transportasi ke Puncak lebih baik,” kata Budi saat Raker Evaluasi Pelaksanaan Infrastruktur dan Transportasi.
▪︎[FEND]