Masjid Istiqlal Resmi Tiadakan Salat Idul Fitri 1442 H

114 dibaca

Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) mengumumkan secara resmi untuk tidak melaksanakan kegiatan Salat Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Dalam konferensi pers pada Selasa (11/05/21), Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan hal ini sudah dipertimbangkan oleh berbagai pihak seperti Kemenag, Kemenko PMK dan Gubernur DKI Jakarta.

“Kami memutuskan Istiqlal di tutup untuk tidak menyelenggarakan Idul Fitri pertimbangannya satu tentu saja perkembangan covid-19 yang belum menunjukkan tanda lebih baik. Pertimbangan kami diatas segalanya untuk mencegah bahaya daripada mengejar manfaat, segala hal yang menimbulkan bencana. Baik Menko PMK, Menag mendukung kebijakan Masjid Istiqlal dan Gubernur DKI Jakarta mengapresiasi terhadap langkah kami,” kata Nasaruddin.

Ia menyebut walaupun jamaah dibatasi sebanyak 10% namun jamaah Masjid Istiqlal sekitar 10 ribu orang. Jika melaksanakan shalat Idul Fitri maka akan masuk secara bersamaan baik masuk maupun keluar yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Masjid Istiqlal ketika salat diarahkan ke lantai dua dan melewati tangga yang sama pulang pergi. Kami mohon maaf kepada para jamaah, kami tidak bisa melakukan seperti apa yang diharapkan padahal banyak yang tidak mudik dan ingin salat di Istiqlal,” ucapnya.

Sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, warga di daerah Jakarta dapat melaksanakan shalat di masjid terdekat atau lingkungan masing-masing.

Namun ia mengajak agar para pengurus masjid dapat mencontoh kebijakan Masjid Istiqal yang meniadakan pelaksanaan salat Udul Fitri 1442 H.

“Kita tahu juga bahwa Istiqlal sebagai masjid terbesar di Asia tenggara telah dicontoh oleh berbagai masjid di tingkat provinsi. Tentu mereka punya hak untuk melakukan kebijakan di masjid sendiri. Demi terciptanya keselamatan bersama ada baiknya mencontoh masjid Istiqlal guna menghindari covid,” katanya.

Untuk Salat Tarawih, ia menyampaikan akan tetap dilaksanakan dengan membatasi 2000 jamaah. Lalu untuk takbir dilakukan melalui virtual sekaligus mengajak negara sahabat bersama-sama mengumandangkan kemenangan secara virtual.**(ram)