Mumi Pendeta Wanita Hamil Masih Misterius

177 dibaca

“Mumi seorang pendeta wanita hamil masih misterius. Para peneliti merasa kebingungan terhadap teka-teki mumi hamil tersebut. Benarkah kehamilannya itu disembunyikan? Ataukah ada kaitannya dengan reinkarnasi?”

MUMI Mesir seorang wanita hamil ditemukan pertama kali di dunia, tepatnya di Polandia. Para ilmuwan mendapati sebuah kaki kecil saat mengamati hasil sinar-X dari sisa-sisa jasad berusia 2000 tahun.

Mumi tersebut dipercaya sebagai mumi dari seorang pendeta wanita. Para ilmuwan Polandia menerangkan pada hari Kamis (29/4/21) lalu, bahwa mereka telah menemukan mumi Mesir seorang wanita hamil pertama kali di dunia saat proses memindai sisa-sisa jasad berusia 2000 tahun yang disimpan di Museum Nasional, Warsawa.

“Suami saya Stainslaw, seorang arkeolog Mesir dan saya, melihat hasil gambar-gambar sinar-X dan menengarai sebuah gambaran yang dikenali sebagai orang tua dengan 3 anak didalam perut seorang wanita. Sebuah kaki kecil,” jelas Marzena Ozarek-Szilke, seorang anthropolog dan arkeolog di Universitas Warsawa.

Dari hasil analisa lebih jauh lagi telah mengungkap keadaan rahim. Para ilmuwan-ilmuwan Proyek Mumi Warsawa meyakini wanita tersebut berusia antara 20–30 tahun yang sedang hamil 26-30 minggu.

Terdeteksinya mumi wanita hamil itu masih menjadi tanda tanya besar bagi kalangan peneliti. Kenapa demikian?

“Kami tidak mengetahui kenapa rahim waita tersebut tidak diambil dari perutnya saat proses mumifikasi ?” jelas Wojciech Ejsmond dari Akademi Sains Polandia, salah satu partisipan dari proyek tersebut.

“Itulah kenapa mumi ini sangatlah unik. Kami tidak bisa menemukan kasus-kasus lain yang serupa. Ini berarti bahwa mumi kami adalah satu-satunya yang dikenali sebagai mumi dunia dengan rahim,” tegas Ejsmond.

Ozarek-Szilke berspekulasi bahwa ada usaha untuk “menyembunyikan kehamilan atau mungkin, ada suatu kepentingan yang berhubungan dengan keyakinan-keyakinan dan reinkarnasi dalam kehidupan setelah kematian”.

Berdasarkan dari analisa tulisan-tulisan Hieroglyph pada sarcophagus, mumi tersebut awalnya diyakini sebagai mumi dari seorang pendeta wanita yang hidup pada kurun waktu antara abad pertama sebelum masehi dan awal abad sesudah masehi.

Mumi tersebut belum dibuka tetapi hasil pemindaian memperlihatkan wanita tersebut memiliki rambut panjang keriting yang tergerai pada pundaknya.

Penelitian tersebut telah dipublikasikan pada pemberitaan terakhir dari ulasan jurnal Ilmu Arkeologis.

“Ini adalah kasus pertama yang diketahui berupa sosok tubuh yang hamil dalam proses pembalseman. Hal ini membuka kemungkinan-kemungkinan dari penelitian kehamilan pada era kuno dan praktek-praktek yang berhubungan dengan persalinan,” ungkap dalam artikel tersebut.

Hasil pemindaian dipaparkan oleh Affidea, sebuah perusahaan analisa medis. Dengan alat yang didukung oleh GE, yang dimana keduanya adalah pihak pendukung proyek.

Mumi tersebut dibawa ke Polandia pada abad 19 dan menjadi bagian dari koleksi antik di Universitas Warsawa. Telah disimpan di Museum Nasional sejak tahun 1917, dimana diperlihatkan kepada umum bersamaan dengan sarcophagus.
**(ika nurfanis)