Arkeolog Mencari Tongkat Nabi Musa

295 dibaca

• Kereta Raja Firaun juga Ditemukan

Penemuan kota emas peninggalan Raja Firaun baru-baru ini, melengkapi penemuan terpenting di dunia. Sebelumnya, ditemukan kereta milik Firaun di dasar Laut Merah yang mungkin menjadi petunjuk para arkeolog untuk menggali keberadaan tongkat Nabi Musa.

Dikutip dari BBC, Kamis (15/4/21) para arkeolog mengungkap sisa-sisa kota kuno yang dijuluki “kota emas yang hilang” di gurun Mesir, tepatnya di luar Luxor. Temuan ini disebut sebagai kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir dan diperkirakan berasal dari era kejayaan Firaun sekitar 3.000 tahun lalu.

Jauh sebelum kota emas Firaun ditemukan, seorang arkeolog bernama Ron Wyatt pada tahun 1988 mengaku telah menemukan bangkai kereta kuno di dasar Laut Merah. Wyatt mengatakan, bangkai kereta Firaun yang tenggelam di Laut Merah digunakan saat mengejar Nabi Musa dan para pengikutnya seperti diulas dalam artikel di Grand Rapids Herald Review, Minnesota, AS.

Wyatt dan peneliti lainnya juga menemukan sejumlah tulang manusia dan tulang kuda di tempat yang sama. Penemuan tulang tersebut memperkuat dugaan bahwa tulang-belulang tentara Firaun tenggelam di Laut Merah.

Temuan ini pun didukung hasil tes yang dilakukan di Stockholm University terhadap beberapa sisa kerangka. Para peneliti Stockholm University mengatakan, struktur dan kandungan tulang yang ditemukan tersebut berusia sekitar 3.500 tahun. Adapun kisah pengejaran Nabi Musa juga diperkirakan terjadi di kurun waktu yang sama, yakni sekitar 3.500 tahun lalu.

Tak hanya tulang belulang, ada benda lainnya yang ditemukan, yaitu poros salah satu kereta kuda milik tentara Firaun yang telah berubah menjadi batu. Uniknya, dari beberapa bangkai gerbong, ditemukan roda yang terdiri dari empat batang emas.

Para ahli juga memperkirakan berapa tenaga yang dibutuhkan untuk membelah air laut sedalam ratusan meter dalam waktu yang cukup lama.

Menurut perhitungan fisikawan, dibutuhkan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton per m2, atau paling tidak hembusan angin yang sangat kuat dengan kecepatan konstan 30 meter per detik (108 km) per jam.

Jika kerajaan dan keretanya ditemukan, lalu di mana salah satu peninggalan Nabi Musa? Seperti diketahui, salah satu mukjizat Nabi Musa yang paling terkenal adalah dapat membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran pasukan Firaun. Tongkat ini selalu menemani Nabi Musa terutama saat kondisi genting.

Banyak yang meyakini tongkat Nabi Musa itu ada dan terkubur di suatu tempat. Namun, keberadaannya tidak pernah bisa atau belum diketahui. Diduga, tongkat Nabi Musa ada di dalam kotak bernama The Ark of The Convenant. Kotak itu sendiri tidak pernah ditemukan.
**(bbc/zi)