Pemandu Lagu Ditemukan Tewas Tanpa Busana

136 dibaca

• Diduga Dibunuh Sopir Truk, Pelaku Tertangkap

Warga Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat wanita tewas tanpa busana, Selasa (23/3/21) sekitar pukul 15.15 WIB.

Diketahui, mayat wanita tersebut berinisial SN alias A (21), seorang pemandu lagu karaoke warga Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Diduga, A merupakan korban pembunuhan. Sebab, pada tubuhnya terdapat luka tusuk di bagian lambung sebelah kanan.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap terduga pelaku berinisial W (34), berprofesi sebagai sopir truk.
Polisi menduga, motif pembunuhan itu karena masalah asmara.

Kronologi:

1. Ditemukannya Jasad Korban

Kapolsek Pakisaji AKP Edi Purnama mengatakan, jasad korban awalnya ditemukan oleh tukang sampah. Kemudian, lanjutnya, penemuan itu langsung dilaporkan ke tukang parkir dan diteruskan ke polisi.

“Tadi sekitar pukul 15.15 WIB itu ada seorang tukang sampah menemukan korban di sini. Lalu dia melapor ke tukang parkir. Dia (juru parkir) lapor ke polsek,” kata Edi di lokasi kejadian, Selasa.

2. Diduga Dibunuh

Kata Edi, pada tubuh korban terdapat luka tusuk di bagian lambung sebelah kanan.
Ia menduga, sebelum tewas korban terlebih dianiaya oleh pelaku.

“Tapi secara pasti saya belum mengetahuinya,” ungkapnya.
Saat di lokasi kejadian, polisi menemukan jejak kaki.

Saat ini jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

3. Terduga Pelaku Ditangkap

Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku pembunuh A.
Pelaku berinisial W (34), seorang sopir truk.

Pelaku ditangkap di daerah Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Malang, Selasa (24/3/2021) pukul 23.00 WIB, setelah korban ditemukan.

“Terduga pelaku ditangkap di daerah Pasuruan pada saat berhenti menurunkan material,” kata Edi, Rabu (24/3/21).

4. Motif Soal Asmara

Edi menduga, motif pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap korban karena asmara. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail hubungan asmara antara pelaku dan korban.

“Mungkin ada masalah asmara. Ini Masih proses penyelidikan,” ungkapnya.(kmp/ahmad)