Pengurus Dipilih DPP, Muscab PKB Kisruh, Ancam Keutuhan Partai

146 dibaca

Setelah Partai Demokrat, kini giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dilanda kisruh. Gara-garanya, hampir semua pengurus terpilih yang digelar saat Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar serentak di wilayah Jawa Tengah (Jateng), Jogja dan Lampung, ditunjuk dari DPP. Bukan pilihan kader akar rumput.

Salah satu kericuhan yakni berlangsung di Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Banyumas pada Sabtu (6/3) kemarin. Sebuah video beredar viral di media sosial memperlihatkan kondisi Muscab PKB Banyumas. Nampak sejumlah anggota Muscab PKB Banyumas marah dan tidak setuju, bahkan ada yang menggebrak meja. Tak hanya gebrak meja, beberapa peserta mencopot seragam dan minggat dari lokasi sidang.

Penyebabnya, para peserta Muscab PKB Banyumas tidak mencapai musyawarah mufakat sehingga menyatakan protes. Hal ini dipicu oleh selisih jumlah suara calon ketua DPC yang terlihat sangat jauh antara Danan Setianto dan Agus Santosa.

Dalam rekaman video yang beredar, Abdul Wahib meminta peserta sidang untuk tenang dan sidang diskor 10 menit untuk berembung dengan DPP. Tetapi para peserta sidang yang berasal dari PAC di berbagai wilayah Banyumas tetap mengecam.

Solo Ancam Maukuf dari Pileg dan Pilpres

Agenda Muscab PKB Solo juga memanas. Panasnya agenda tersebut bermula dari pergantian Ketua PKB Solo dari Muhamad Rofik yang secara mengejutkan digantikan Muhammad Birawan. Keputusan tersebut membuat belasan pengurus anak cabang memilih walk-out dan keluar dari ruangan Muscab.

“Jangan ada intervensi dari DPP. Untuk itu, kami menolak SK DPP PKB tentang Keputusan DPC PKB Solo Masa Bakti 2021-2026,” kata Ketua Dewan Syuro PKB Pasar Kliwon, Muhammad Iskandar.

“Mereka seharusnya mendengar dan melihat apa yang terjadi di bawah. Namun DPP PKB tidak ada komunikasi tahu-tahu turun paket seperti itu,” tambahnya.

Dia memaparkan, ancaman tegas pun telah dikeluarkan jika keputusan pergantian Ketua DPC PKB Solo tak dibatalkan. Menurut dia, para Pimpinan Anak Cabang (PAC) Solo akan mengambil sikap berhenti total atau maukuf dari kepengurusan PKB.

Tak hanya tu, aksi maukuf tersebut juga termasuk kegiatan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) maupun Pileg dan Pilpres mendatang. Sikap tersebut tidak hanya akan dilakukan jajaran pengurus PAC PKB Solo, tapi jajaran ranting di bawahnya. “Istilahnya tidak jadi pengurus, tidak ikut kegiatan politik di PKB,” tegasnya.

Ditunjuk DPP

Diketahui gelaran Muscab PKB dilaksanakan serentak dan dibuka oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar secara daring. Para peserta banyak yang tidak setuju dengan penunjukan ketua dari DPP. Salah satu buktinya dipilih oleh DPP adalahMuscab PKB ke-IV di Trenggalek. Kholiq terpilih sebagai Ketua DPC dan Ketua Tanfidz serta Suparmin Sujono sebagai sebagai Katua Syuro periode 2021-2026.

Usai terpilih menjadi orang nomor satu PKB Trenggalek, Kholiq yang sekarang tercatat sebagai anggota Dewan Propinsi Jawa Timur ini menuturkan, Muscab ke – IV yang digelar hari ini bisa dibilang agak mundur dari jadwal semestinya. Karena adanya beberapa kegiatan, antara lain Pemilu serta pendaftaran partai politik ke KPU.

Ia menerangkan, pelaksanaan Muscab kali ini tidak sama dengan sebelumnya. Karena untuk yang kali ini memakai acuan hasil Muktamar yang digelar di Bali. “Kalau dulu ketua dipilih oleh Pengurus Anak Cabang (PAC). Sekarang semua keputusan diambil langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB,” aku Ketua DPC PKB Trenggalek sejak tahun 2007 atau empat periode ini.

Selanjutnya, DPP menyampaikan nama-nama yang akan menduduki jabatan sebagai, Ketua, Sekertaris dan Bendahara pada masing-masing DPC.

Tanggapan DPP

Ketua DPP PKB Faisol Rizal memaklumi kekecewaan dari pengurus DPC maupun PAC PKB di Kota Solo berkait pergantian itu.

“Ini dinamika dalam politik dan ada peraturan pertai yang berubah. Makanya kita sosialisasikan keputusan dari DPP. Sudah final Muhammad Birawan (Ketua DPC PKB Solo),” kata Faisol.

Dia mengakui keputusan DPP PKB terkait pengisi posisi Ketua DPC PKB Solo sudah final. Ditanya wartawan alasan pergantian Ketua DPC PKB Solo apa didasari kekecewaan DPP PKB, Faisol menyatakan tidak. Justru menurut dia DPP PKB mengapresiasi kontribusi dan kinerja Ketua DPC PKB Solo sebelumnya.

Faisol justru menekankan pentingnya kesiapan DPC PKB Solo untuk menghadapi agenda Pemilu 2024. Penyiapan calon anggota legislatif (caleg) PKB Solo harus mulai dilakukan dan dimatangkan, termasuk perangkat pemenangan pemilu mendatang. Sebab DPP PKB memasang target tinggi untuk Pemilu Legislatif 2024 di Solo.

“Kami targetkan lima kursi DPRD Solo. Jadi yang paling penting DPC Solo siap untuk Pemilu 2024. Melakukan pencalegan dini dan mempersiapkan semua perangkatnya,” ungkapnya. (za)***