Nora Lelyana Komandan Wanita Pangkalan TNI AL Pertama

177 dibaca

Berprofesi sebagai personel militer tentu tidak mudah untuk diraih. Butuh kerja keras, usaha serta perjuangan agar bisa menjadi anggota TNI. Terlebih bagi para wanita yang harus berjuang lebih gigih. Akan tetapi, Laksamana Pertama Nora Lelyana mampu membuktikan itu semua.

Kerja kerasnya itu lantas membawanya menuju gerbang kesuksesan. Dia kemudian menjadi komandan wanita pangkalan TNI AL pertama di Indonesia saat berpangkat Kolonel. Bahkan, pangkalan yang dipimpinnya berada di area berisiko tinggi. Penasaran dengan sosok Nora Lelyana, komadan wanita pangkalan TNI AL pertama?

Melansir dari video Metro TV yang dibagikan akun YouTube LIGHT REVIEW, Jumat (26/2), simak ulasan informasinya berikut ini.

Sejak kecil, Nora bercita-cita ingin menjadi seorang profesor. Dia kemudian memilih untuk mengambil jurusan dokter gigi. Namun siapa sangka, pada akhirnya Nora menjadi seorang prajurit militer profesional.

Prestasi membanggakan yang diterima oleh Nora adalah saat dirinya ditunjuk menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Laut di Dumai, Riau. Penugasan itu diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Bernard Kent Sondakh pada tahun 2003.

Ini merupakan peristiwa pertama seorang perwira Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) memimpin pangkalan. Nora yang saat itu sudah berpangkat Kolonel menjadi komandan wanita pangkalan TNI AL pertama di Indonesia.

Ditugaskan di Area Rawan

Menjadi komandan wanita pangkalan pertama, Nora sudah ditempatkan di wilayah rawan kasus. Tidak tanggung-tanggung, kasus yang kerap terjadi di Dumai dinilai cukup serius. Mulai dari penyelundupan kayu ilegal dan perdagangan manusia.

Kendati begitu, Nora tetap melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Nora pun kemudian dinilai sukses mengemban tugas menjadi seorang Komandan Pangkalan Angkatan Lau di daerah rawan kasus. Kesuksesannya inilah yang menjadi titik awal perwira wanita Angkatan Laut mampu memimpin pangkalan di era selanjutnya.

Tak Ingin Kecewakan TNI AL

Sudah sepantasnya Nora merasa bangga dan bahagia. Namun, dia mengaku saat itu dirinya tak bisa berpikir mengenai perasaannya. Nora hanya memikirkan bagaimana dirinya bisa melaksanakan tugas yang nantinya akan datang.

“Pada saat itu juga saya sangat excited ya. Pertama tentu saja saya bersyukur kepada Allah SWT yang memberikan amanah kepada saya. Saya enggak sempat berpikir perasaan saya, yang saya pikirkan adalah bagaimana saya bisa melaksanakan tugas ke depan ini dengan tidak mengecewakan TNI Angkatan Laut pada saat itu,” kata wanita yang kini mempunyai pangkat Laksamana Pertama TNI drg. R.A. Nora Lelyana, M.H.Kes., F.I.C.D..

“Saya jangan sampai mengecewakan dan membahayakan kedaulatan negara khususnya daerah yang menjadi kepercayaan saya. Itu saja,” sambungnya.

Tidak Merasa Hebat

Nora selalu berusaha untuk melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin. Hingga kerja keras nya selama ini mampu membawanya menuju kesuksesan yang membanggakan. Akan tetapi, Nora tidak merasa hebat dengan jabatan serta prestasi tersebut. Menurutnya, sang pemimpin lah yang hebat sebab mampu menggali potensi dari para prajuritnya.

“Saya tidak merasa hebat. Menurut saya yang hebat adalah pemimpin saya yang bisa mengetahui atau menggali potensi prajurit nya yang memberikan kepercayaan kepada saya. Itu yang menurut saya hebat. Saya tinggal melaksanakan kesempatan yang diberikan, kepercayaan yang diberikan ini semaksimal mungkin. Karena saya dengar waktu itu Bapak Kasal sendiri menyampaikan ‘Dua bulan tidak mampu, ganti’. Di situ saya juga terpacu. Saya di sini tidak minta, saya di sini dapat kepercayaan pastilah saya harus maksimal,” ungkapnya.

“Target saya 6 bulan. Tiga bulan pertama konsolidasi ke dalam, saya bangun kepercayaan (trust) dari lingkungan saya, kita susun kekuatan. Tiga bulan kedua saya jadikan daerah yang saya pimpin ini menjadi daerah yang aman dan utamanya pangkalan didirikan adalah untuk mendukung satuan operasi yang bertugas di wilayah itu. Itu utamanya. Jadi saya harus membuat pangkalan itu menjadi dukungan, memberikan dukungan logistik dan administrasi yang memuaskan,” papar wanita yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Laut.(mdk)