Indonesia Masuk Zaman Kala Surata

359 dibaca

* Pandulum Religi dan Spiritual Nusantara 2021 (5)

Tinggal menghitung hari menjelang pergantian tahun baru 2021, banyak spiritualis ternama yang memberi penerawangan peristiwa yang akan terjadi di tahun depan.

Winarah ini bukan berarti mendahului takdir Yang Maha Kuasa, Allah SWT, namun terawangan batin ini adalah isyaroh yang dilakukan para winasis, agar bisa menjadi bekal bagaimana menjalani kehidupan di jaman yang sulit. Jika itu memang masih menjadi kabut hitam dan berbagai masalah yang membelit negeri ini.

Artinya, pandangan batin tokoh-tokoh yang memiliki kemampuan dapat membaca sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang, dimanfaatkan para peramal ini untuk mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati kedepannya.

Salah satu yang dikontak posmonews.com adalah pesohor spiritualis asal Lampung, yakni Romo Kyai Bayu Brojomusti. Beliau adalah Guru Besar Padepokan Metafisika dan Supranatural Brojomusti yang berada di Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan ini telah ternasyur dengan segudang keilmuanya, seperti Ilmu Hikmah, Karomah, Kewalian, Terawangan, Kerejekian, Kepangkatan, dll.

Kepada wartawan posmonews. com Romo Kyai Bayu Brojomusti memberi hasil terawangan batinya, bahwa di tahun 2021 nanti Indonesia (Nusantara) masih belum stabil ekonominya, dan masih adanya bencana.

“Karena itulah setiap orang harus tetap eling lan waspada. Banyak-banyaklah mendalami ilmu spiritual, hikmah, pengobatan, dan religi karena itu bisa menjadi bekal di jaman sulit 2021 nanti, ” tuturnya.

Adapun menyoal kehidupan sosial dan kenegaraan, Romo Bayu mencuplik pandulum agung pujangga ternama yakni Ramalan Jayabaya merupakan salah satu ramalan tentang keadaan mendatang yang paling terkenal di Tanah Air.

Konon, Prabu Jayabaya telah menyebutkan bahwa 2021 masuk dalam tahun Suryo, yang dimulai dari tahun 2021-2100 dan masuk pada zaman Kala Surata atau zaman halus.

Di tanah Jawa (Nusantara) akan banyak orang-orang yang manis budi dan lemah lembut. Yakni orang orang yang berwatak curang dan culas namun berada di lingkaran penentu kebijakan negara.

Adalah sangat berbahaya, karena mereka ini berkedok berjuang dan memperhatikan nasib rakyat, namun justru mereka merongrong negara, menumpuk harta benda untuk memperkaya diri sendiri. Jadilah para penjahat itu naik pangkat, dan yang jujur malah dibuat hancur. Maling berdasi, dan koruptor merajalela.

Sehabis itu ganti zaman, yang dalam ramalan Jayabaya akan menemui kiamat kubro. Jaman ini dimaknakan sebagai jaman pembersihan, suro diro jayaningrat lebur dening pangastuti. Sapa salah bakal seleh, sapa cidro bakal cilaka.

“Maknanya setelah banyak keculasan itu, maka akan datang keadilan, para penjahat akan tertangkap dan mendapat hukuman. Negeri akan mengalami kebangkitan dan kejayaan karena para pemimpinnya bertindak adil dan bijaksana,” tukas Romo Kyai Bayu Brojomusti. (bersambung) *DANAR SP*