Aroma Pertempuran Benteng Kalamata

184 dibaca

Aroma pertempuran dan deburan ombak di selat masih sangat terasa, saat mengunjungi Benteng Kalamata, di Kota Ternate, Maluku Utara.

Bayangkan, pembangunan Benteng yang digagas oleh Antonio Pigaveta dari Portugis pada tahun 1540 itu, pernah dikuasai dan direbut oleh 4 bangsa Eropa, yakni Spanyol, Inggris, Belanda dan tentunya Portugis sendiri.

Selain itu, Benteng yang awalnya bernama Santa Lucia juga pernah dikuasai oleh Sultan Baabullah, dari Kasultanan Ternate. Setelah dikepung beberapa bulan, akhirnya pada tahun 1475 Portugis berhasil diusir dari Pulau Ternate.

Kemudian berturut-turut Spanyol berhasil menguasai Benteng Santa Lucia. Hal itu terus berlanjut saat Belanda mulai memasuki wilayah Nusantara. Pertempuran pun tak terelakkan. Ribuan atau puluhan ribu nyawa melayang, hanya demi mempertahankan kekuasaan perdagangan.

Tentunya yang tidak boleh dilupakan dan harus diteladani serta dijadikan panutan adalan Sultan Ternate, yakni Sultan Baabullah, yang sudah berhasil mengusir bangsa Portugis dari Tanah Air.

Bayangkan, peristiwa itu terjadi 500 tahun yang lalu loh.

Bayangkan betapa heroiknya Sultan dari Kasultanan Islam di Indonesia Timur itu berani melawan bangsa yang persenjataan dan pasukannya sangat kuat.

Dan Benteng Kalamata yang juga sudah berusia 500 tahun itu adalah saksi bisunya. Benteng itupun masih kokoh berdiri tegak hingga saat ini.(mud)