Presiden Jokowi: Pilkada 2020 Jangan Jadi Klaster Corona

135 dibaca

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin Pilkada 2020 menjadi klaster baru penularan virus Corona (COVID-19). Pilkada 2020 harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di Pilkada sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari Covid yang kontraproduktif,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas persiapan Pilkada 2020 yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (5/8/2020).

Jokowi berharap Pilkada 2020 tetap menganut azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil). Urusan kesehatan petugas, peserta, dan pemilih Pilkada 2020 juga harus diprioritaskan.

“Karena penyelenggaraan Pilkada ini diselenggarakan di tengah situasi pandemi yang kita harapkan tetap berjalan secara demokratis, luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil -red), tapi yang paling penting tetap aman Covid,” ujar Jokowi.

Jokowi meminta jajarannya meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah serius mengutamakan aspek keselamatan dari penularan virus Corona. Dengan demikian, partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 juga tinggi.

“Kita juga harus bisa meyakinkan pemilih bahwa KPU juga pemerintah sangat concern terhadap kesehatan dan keselamatan dari Covid. Sehingga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan memberikan rasa aman dan yang kita harapkan tingkat partisipasi pemilih tetap pada kondisi yang baik,” tutur Jokowi.

Pilkada 2020 akan digelar tanggal 9 Desember. Pilkada diselenggarakan di 270 daerah, baik di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. (setneg/alam)