0leh: DR. Berlian Siagian
Saat ini kita sering mendapatkan ikan yang tercemar pestisida atau logam berat. Juga tercemar bakteri Escherigia coli yang bisa membuat kita mencret-mencret kalau termakan.
Ikan air tawar sering tercemar pestisida akibat lahan pertanian disemprot pestisida dan airnya mengalir ke kolam ikan.
Ikan air laut dangkal (yang ditangkap ditepi pantai) sering tercemar logam berat yang ada didalam deterjen atau sabun pencuci pakaian limbah rumah tangga, yang saat ini belum diatur dan mengandung logam berat.
Kalau bisa, membeli ikan hidup air tawar, ikan dapat dibersihkan dengan melepaskannya di bak berisi air bersih (ledeng) yang mengalir dan diberikan makan hanya dedak bekatul saja.
Dalam 24 jam, maka isi perut ikan yang kotor sudah kosong. Bakteri Escherigia coli atau telur cacing sudah terbuang semua.
Ikan yang dihasilkan melalui proses Industri biasanya harus memenuhi standard keamanan makanan BPOM. Kita berharap, inspektur BPOM benar-benar bekerja memeriksa dan melakukan sertifikasi makanan dengan benar.
Daging ikan tidak mengandung telur cacing. Jadi jangan takut memakan daging ikan, sebab daging ikan mengandung protein mutu tinggi, lebih baik dari mutu protein hewani, maupun protein nabati.
Asupan protein bermutu tinggi sangat diperlukan anak-anak balita untuk membangun otak, agar IQ mereka berkembang lebih tinggi dari anak-anak yang kekurangan protein hewani.(**)
