Oleh : KH. Muhammad Dhiyauddin Kushwandhi
Pengasuh Pesantren Luhur Sidoarjo
Matahari terang pada mlm purnama
Aku mendaki gunung dg menuruni jurang
Takkala sampai di puncak tibalah aku di bawah
Setelah lewati 7 tangga penurunan(tanazul) dan 7 pendakian rohani( taroqi),sampailah aku pada malam puncak purnama sidi.
Tak ada yg aku syaksikan selain keindahan dan keagungan wajahNya
Laksana purnama raya
Telah sempurna pantulkan cahaya mentari
Begitulah jiwa yg telah kapurnaman!
Ia adalah cermin agung yg mewakili Sang matahari kebenaran/ruhul muhammadiyah
Karnanya O jiwa yg nanar
Barang siapa yg memandang rembulan tp tdk melihat mentari didalamnya, maka butalah ia.
Olehnya
jadikanlah hatimu laksana samudera yg berkilau dan bergejolak demi kerinduan dan persatuan dg nya.
Wahai jiwa yg terpana
Dalm perjalananmu di padang suci malam demi malam, tembangkanlah sll senandung pepujian yg indah dibawah ini;
Niscaya kan tegenapilah cita dan cintamu !
………………………………………………………….
“O guru purnama
Dibawah sinar keemasanmu yg cemerlang
Bawalah jiwa ini menuju ujung perjalanan di tepi zaman
Dg senandungkan tembang padang rembulan, hiburkanlah jiwa kami yg gersang agar sll riang layaknya bocah2 di karang pedesaan
Dan biarkan kami menari bersama gelombang sambil besorak surai Horeee karna kegirangan
laksana para wanita di musim panen yg berkelimpahan
Duhai sang kirana candra giri wangsa
Salam bagimu
Jayalah sll hidupmu
Bersamamu kami sungguh teramat bahagia”
—————————————-
O para pejalan menuju keabadian
Terberkatilah kalian semua
Terberkati selama2nya