Serangan wabah virus Corona atau Covid-19 melumpuhkan tempat wisata di Malang Raya. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut. Pemerintah Kota Malang menutup beberapa tempat wisata yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Dengan ditupnya beberapa tempat wisata tersebut, arus lalu lintas di Malang terlihat sepi terutama hari Sabtu- Minggu. Sepinya suana Kota Malang juga disebabkan perguruan tinggi juga meliburkan mahasiwanya.
Walikota Malang, Sutiaji mengungkapkan, penutupan tempat wisata ini sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus Covid-19.”Kami menutup sementara tempat wisata. Begitu juga tempat hiburan malam,” kata Sutiaji, di Balai Kota Malang.
Di antara tempat wisata yang ditutup sementara:
1. Hawai Waterpark
Wisata air di Jl. Graha Kencana, Kecamatan Singosari, Malang, menutup sementara pintunya sebagai langkah pencegahan virus corona. Selama penutupan, mereka akan melakukan sterilisasi di seluruh fasilitas dan wahana yang terdapat di sana.
Di samping sebagai wisata air, di tempat itu juga memiliki beberapa aktivitas outbound yang bisa dilakukan oleh anak-anak hingga pengunjung dewasa.
2. Eco Green Park
Wisata Eco Green Park ditutup sementara mulai 20 Maret – 20 April 2020. Kendati merupakan taman, namun mereka juga memiliki beberapa koleksi hewan. Tempat wisata di Jl. Raya Oro-Oro Ombo No. 9, Kota Wisata Batu, ini juga mengoleksi hewan antara lain burung merak, burung kasuari, burung emu asal Australia, burung unta, bangau Jepang, dan berbagai macam burung lainnya.
3. Gunung Bromo dan Semeru
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memutuskan untuk menutup sementara Gunung Bromo dan Semeru sejak mulai Kamis (19/3/20).
Gunung Bromo dan Semeru terkenal akan keindahan alamnya. Untuk Gunung Semeru sendiri, salah satu spot yang kerap dijadikan sebagai tempat untuk berkemah sementara adalah Ranu Kumbolo.
Di sana, para pendaki bisa melihat keindahan danau sembari melihat matahari terbit dan menikmati udara yang sejuk, serta lautan pasir yang cukup indah.
4. Jatim Park 3
Tempat wisata Jatim Park 3 atau dikenal Dino Park ditutup sementara mulai 20 Maret – 20 April 2020. Dino Park merupakan tempat wisata tematik yang terbilang cukup unik. Sebab, selain memiliki beberapa kerangka dinosaurus, mereka juga memiliki atraksi wisata Life With Dino yang dipenuhi dengan beberapa patung dinosaurus yang terlihat nyata. Jatim Park 3 terletak di Jalan Raya Ir. Soekarno No.144, Beji Junrejo, Kota Wisata Batu.
5. Jatim Park 2
Wisata Jatim Park 2 atau Batu Secret Zoo juga ditutup mulai 20 Maret – 20 April 2020. Wisata tersebut di Jl. Raya Oro-Oro Ombo No. 9, Kota Wisata Batu. Obyek wisata yang ada di sana cukup beragam. Selain memiliki koleksi fauna yang menarik di berbagai zona seperti Nocturnal House, Reptile Garden, Monkey Island, dan Zona Aquarium.
6. Museum Tubuh
Museum Tubuh museum ini dipenuhi dengan hal-hal yang berkaitan dengan tubuh manusia. Salah satunya adalah atraksi Cadaver. Atraksi itu merupakan sebuah tampilan organ vital, otot, dan jaringan tubuh manusia yang bisa dilihat sembari mendengarkan penjelasan dari pemandu wisata. Museum Tubuh di Jl. Kartika No. 2, Kota Wisata Batu ini juga memiliki fasilitas check-up gratis.
7. Jatim Park 1
Penutupan tempat wisata akibat dampak virus Corona juga terjadi di Jatim Park 1 juga ditutup mulai 20 Maret – 20 April 2020. Wahana wisata
Jatim Park 1 memiliki 7 atraksi utama.
Jatim Park 1 di Jl. Kartika No. 2, Kota Wisata Batu, ini di antaranya. Wahana air, roller coaster, hingga Galeri Etnik yang memiliki berbagai alat musik dan pakaian tradisional suku-suku di Indonesia.
8. Museum Angkut
Tempat wisata yang tidak kalah menariknya adalah Museum Angkut juga ditutup sementara mulai 20 Maret – 20 April 2020. Gangster Town di Museum Angkut kerap dijadikan sebagai spot berfoto nuansa vintage.
Museum Angkut terletak di Jl. Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Kota Wisata Batu.
9. Kampung Warna-warni
Destinasi wisata yang tak kalah menariknya adalah Kampung Warna-warni Jodipan di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Wisata kampung ini ditutup sementara waktu. Sebelum menjadi tempat wisata, kampung ini hanyalah pemukiman biasa. Namun pada 2016 lalu, kampung itu disulap menyerupai kampung warna-warni yang ada di Rio De Janeiro, Brazil.(Alamsyah/Jono/Pri)