Mencari Solusi Dengan Obat Tradisional

314 dibaca

 

World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus Corona atau COVID-19 sebagai pandemi. Yaitu virus  yang telah menyebar luas hampir ke seluruh dunia. Wabah yang berjangkit serempak di mana-mana. Semua orang merasa was-was. Ketar-ketir takut terjangkiti.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus virus corona di 196 kawasan dan negara mencapai 416.686 orang. Dari data yang mereka himpun, ada 18.589 orang meninggal di seluruh dunia akibat infeksi tersebut.

Mengapa wabah ini bisa terjadi ? Kita tahu, muasalnya dari Wuhan, Cina. Menularnya yang begitu cepat juga hampir semua penduduk dunia tahu. Namun, dari pandangan spiritual, spiritualis ahli ilmu gaib dari Jakarta, Haji Seto kepada posmonews.com mengatakan, dari pandangan metafisik terjadinya wabah virus corona covid19 adalah kelanjutan dari marahnya alam semesta. Termasuk makhluk halus (bangsa jin). Karena manusia-manusia di bumi ini makin lama makin melupakan, dan masa bodoh dengan fungsinya sebagai mahluk ciptaan ALLAH. Sebagai kholifah pemimpin alam di muka bumi ini. Manusia makin semena-mena terhadap alam semesta, hewan-hewan dan juga alam jin.

Mereka marah berat. Emosi mereka menumpuk, membludak, sehingga jadilah bancana-bencana alam yang beruntun. Seakan tak ada henti-hentinya  untuk Indonesia. Ditambah lagi wabah virus corona ini.

Menurut saya, wabah virus Covid 19 bukanlah cobaan, tapi hukuman buat umat manusia di dunia. Termasuk juga di Indonesia!!.. Dimana ketika ada ajaran harus menjaga kebersihan & pola makan makanan yang baik, malah apa saja dimakan. Makanya terkena virus covid ketika makan hewan yang tak lazim di makan.

Disisi lain,  manusia sudah jarang dan malas-malasan menyempatkan diri datang ke rumah ibadah. Makanya ALLAH jadi murka. Membatasi ruang gerak ibadah berjamaah karena ada kekhawatiran terpapar covid19.

Manusia-manusia yang sudah dipilih jadi Pimpinan  di negerinya masing-masing, tak sedikit yang cuek tidak memperhatikan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan rakyatnya. Dan, ketika rasa egoisme pribadi  makin hari  makin tidak mau menyempatkan diri bersilahurahmi, berkumpul dengan orang-orang yang baik,  seperti majlis pengajian. Makanya kini ALLAH membatasi ruang gerak kita, mengunci diri dirumah, karena takut terpapar virus.

Dan di mana ketika seorang muslim yang di beri kelebihan rezaki, tapi tidak mau meluangkan waktu pergi ibadah umroh & haji. Malah lebih memilih wisata ke antar negara. Makanya kini ALLAH  membatasi ruang gerak kita  didalam beribadah di Masjidil Haram & masjid Nabawi.

“ Akui, ini semua salah kita. Lalu kita mohon ampun kepada ALLAH, mungkin itu bisa jadi obat buat kita semua…Aamiiin,” papr Haji Seto.

Nasi sudah menjadi bubur. Lantas  apa yang harus  kita lakukan sekarang agar Allah memberi ampunan dan corona diangkat lagi oleh Allah ?

Haji Seto mengajak kita harus kembali lagi kepada fungsi kita sebagai manusia. Sebagai hamba Tuhan, sebagai Khalifah, yang dititipi Allah atasw bumi ini.

Untuk mengobati orang-orang yang ditengarai terjangkiti covid 19, Haji Seto mengajak  kembali ke obat-obatan tradisional. Pengobatan ala Rasulullah. Mengkonsumsi obat alami, dengan antiobodinya yang diperkuat. Mengkonsumsi madu, jinten hitam /abatushauda, rumpah-rempah lainnya, dan dengan berserah diri, berdoa kepada Allah. “ ingat kuasa Allah Maha Segala-galanya.”

Untuk membasmi binatang-binatang halus, lembut yang boleh dikata tak kasat mata itu, menurut Haji Seto dengan jalan dibakar. Persoalannya, bagaimana membakarnya ? membakar virus itu berarti harus membakar manusianya. Jelas tidak mungkin. Maka, jika iktiar fisik mengalami jalan buntu, kualahan,  dikembalikan sepenuhnya kepada pemilik-Nya.

Kita harus menyadari. Agama hanya ada di kolom KTP saja. Banyak yang melupakan Allah. Urusan individu, urusan dunia lancar. Urusan dengan Tuhan apa kata nanti.  Kita harus kembali kepada fungsi sebagai manusia,  beribadah kepada Allah. **** Bung Yon N.