Malaysia Berlakukan Lockdown

194 dibaca

Pemerintah Malaysia akhirnya memberlakukan Lockdown. Beberapa saat setelah pengumuman Malaysia Lockdown, warga Singapura ikut melakukan panic buying dan menyebut supermarket semalam.
Panic buying Singapura kembali terhadi setelah insiden 7 Februari ketika Singapura menaikkan status Disease Outbreak Response System Condition ke status Oranye.
Namun, menurut laporan Malaymail, 17 Maret 2020, panik belanja kali ini tidak seheboh bulan lalu dan warga belanja relatif lebih sedikit.
Senin sekitar pukul 10 malam, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan lockdown yang melarang warganya meninggalkan perbatasan dan melarang warga asing masuk.
Pemerintah Malaysia telah mengeluarkan Perintah Kontrol Pergerakan yang menyerukan langkah-langkah, seperti melarang acara publik dan keagamaan, larangan perjalanan, larangan turis, penutupan sekolah dan lembaga pendidikan, sampai penutupan sebagian bisnis kecuali sektor vital, menurut laporan Free Malaysia Today.
Panic buying di Malaysia terjadi beberapa jam sebelum pengumuman lockdown karena beredar rumor pemerintah akan mengumumkan penguncian. Pelanggan, mengenakan masker pelindung, mengantre untuk membayar di supermarket, di Kuala Lumpur, Malaysia 15 Maret 2020, setelah meningkatnya kasus virus Corona atau Covid-19.(**)