Bagi perokok dan mantan perokok, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran ternyata bisa menurunkan risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Lebih dari 40 ribu orang yang diteliti, mereka rata-rata mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hasilnya mereka 40 persen lebih kecil kemungkinannya mengembangkan COPD dibandingkan dengan perokok yang makan dua porsi buah dan sayuran setiap hari.
Setiap porsi tambahan buah-buahan dan sayuran telah dikaitkan dengan pengurangan risiko COPD hingga 8 persen. “Semua perokok dan mantan perokok harus makan buah-buahan dan sayuran sebanyak mungkin. Sebab, setiap porsi ekstra buah dan sayuran bisa menurunkan risiko perkembangan COPD secara signifikan,” kata pemimpin penulis, Joanna Kaluza, seperti dilansir laman Lifescript.
PPOK adalah kategori penyakit paru-paru yang membuat penderitanya sulit bernapas dan bisa menyebabkan mengi atau batuk. Jenis yang paling umum dari COPD adalah emfisema dan bronkitis kronis dan paling sering terjadi pada perokok dan mantan perokok.
Tim peneliti meneliti data 44.335 pria Swedia setengah baya dan lebih tua. Tak satu pun dari mereka didiagnosis dengan PPOK pada penilaian pertama.
Pada awal penelitian, para peserta menyelesaikan kuesioner dan merinci seberapa sering mereka makan berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran serta riwayat merokok mereka.
Hampir dua pertiga dari pria yang diteliti adalah perokok atau mantan perokok dan 1.918 didiagnosis dengan COPD pada 2012. Tim peneliti membagi peserta menjadi lima kelompok sesuai dengan berapa banyak porsi buah dan sayuran yang mereka makan sehari-hari.
Setelah memisahkan mereka lagi dengan status merokok, para peneliti menemukan risiko COPD secara signifikan menurun bagi perokok dan mantan perokok yang mengonsumsi buah dan sayur.Mantan perokok dengan konsumsi tinggi sayuran hijau adalah 34 persen lebih kecil kemungkinan mengembangkan COPD. psm