Kadisdukcapil Purworejo, Jateng, Kasinu, beliau baru saja selesai rapat dengan Bupati Purworejo, Kapolres, dan pejabat-pejabat di sana membahas isu yang lagi viral adanya kerajaan di Desa Pogung.
Menurut Kasinu, mereka hanyalah orang-orang yang berhalusinasi tinggi masyarakat yang dicuci otaknya untuk punya jabatan dengan gaji tinggi. “Berita yang viral itu otaknya bukan orang Purworejo melainkan Totok Susanto orang Sleman, Jogja yang sebelumnya pernah membuat kegiatan serupa di Jogja tapi tidak laku. Maka dia ingin membawa pengikutnya pindah markas ke Desa Pogung,” paparnya.
Penduduk Desa Pogung sendiri sebenarnya tidak tahu. Karena hanya empat orang warga Pogung yang jadi anggota. Dalam kasus ini yang dominan adalah unsur penipuan karena untuk menjadi anggota kerajaan mereka harus bayar sesuai jabatan yang diinginkan.”Paling sedikit mereka bayar Rp. 2,5 jt perorang ada yang lebih yaitu untuk beli seragam dan segala macam atribut,” tambahnya.
Untuk diketahui bahwa anggota kerajaan Pogung itu ternyata dari seluruh Indonesia termasuk ada yang dari Pekan Baru, Lampung, Purworejo sekitar 30 orang atau tidak sampai 10%. Sehingga mulai sore ini TKP di Desa Pogung sudah dipasang police line.
Ternyata hari ini “Raja” Totok Susanto melarikan diri entah kemana.HARIS
