Siapa bilang lulusan pesantren tidak bisa menjadi pejabat. Bertepatan dengan Hari Santri, kabar gembira diterima Kombes Pol Sabilul Alif. Anak Desa Gumeng, Kecamatan Bungah, Gresik, Jatim, itu terpilih menjadi ajudan Wapres, KH. Ma’ruf Amin.
TERPILIHNYA Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol. Sabilul Alif menjadi ajudan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. Terpilihnya Sabilul sebagai ajudan Wapres Ma’ruf Amin seolah sudah ada chemistry di antara keduanya. Sebab, selama ini Sabilul dikenal sebagai sosok polisi yang dekat dengan ulama.
Diangkatnya Sabilul—sapaan akrab Kombes Pol. Sabilul Alif–membuat bangga Madrasah Aliyah (MA) Kanjeng Sepuh, Sidayu, Gresik, Jatim. Maklum, Sabilul—merupakan alumnus sekolah berbasis pondok pesantren (ponpes) di wilayah Gresik Utara tersebut.
”Kami terus bersyukur dan mendoakan beliau. Sampai sekarang, beliau masih intensif komunikasi. Seingat saya, terakhir ke sini (Sidayu) mungkin tiga tahun lalu. Tahun lalu, izin tidak bisa hadir saat diundang,’’ kata Waka Kurikulum MA Kanjeng Sepuh, Yusuf.
Dia masih ingat, Sabilul Alif lulus dari MA Kanjeng Sepuh pada 1992. Yusuf menjadi salah seorang adik kelas Sabilul. Semasa sekolah dulu, Sabilul memang dikenal sebagai siswa yang cerdas, inovatif, dan cekatan. Namun, jiwa kedesaannya masih tampak jelas. ’’Yang paling terasa sampai sekarang, jiwa sosialnya yang tinggi,” ujarnya.
Pernyataan senada disampaikan Khoirul, guru MA Kanjeng Sepuh yang lain. Dia adalah kakak kelas satu tahun di atas Sabilul. ’’Tentu kami senang sekali karena lulusan MA Kanjeng Sepuh menjadi ajudan Wapres. Komunikasi dengan kami sampai sekarang tidak pernah putus,” terangnya. Bukan hanya saat MA, Sabilul juga menempuh pendidikan jenjang SD dan SMP di sekolah madrasah. Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) ditempuh polisi kelahiran 1975 itu di Nurul Ulum, Desa Gumeng, Kecamatan Bungah, Kab. Gresik, Jatim. ’’Mungkin sangat jarang alumnus full madrasah, tapi karir di kepolisian seperti beliau,’’ ungkapnya. Melalui akun media sosialnya, Sabilul kemarin berpamitan sebagai Kapolresta Tangerang. Dia juga memohon doa untuk mengemban amanah baru sebagai ajudan Wapres. Bahkan masyarakat menyebutnya Sabilul merupakan “polisi santri’. Hal ini lantaran Sabilul rajin membangun komunikasi dengan kalangan ulama dan komunitas pondok pesantren.(ris)***
