▪︎Otak-atik Spirit Laga Persela vs PSIS Semarang
▪︎LAMONGAN – POSMONEWS.COM,-
Asa yang menyala Tim Joko Tingkir Persela Lamongan untuk terus menatap kemenangan di pertandingan penting versus Tim Mahesa Jenar PSIS Semarang di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (31/10/2025).
Beda peringkat tidak harus jubriya. PSIS Semarang memang lagi terpuruk di dasar klasemen. Pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman dalam conference pre match, Kamis (30/10/2025) yang dikutip media ini menegaskan bahwa timnya tidak akan meremehkan kekuatan PSIS.
Meski demikian Ragil mengaku puas dengan semangat dan kondisi fisik para pemainnya. Ia menilai atmosfer tim saat ini cukup positif dan menjadi modal penting untuk menghadapi laga kandang tersebut.
“Semua pemain saya lihat persiapannya bagus sekali, kondisinya juga baik, suasana latihan pun positif. Ini yang kami harapkan menjelang pertandingan besok lawan PSIS. Semoga kita bisa mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.
Analisa kemantapan fisik ini beriringan dengan pandulum spiritual yang positif. Bahwa kekuatan mitos dan sejarah lebih menguntungkan Joko Tingkir yang harus melawan sahabat sejati serta saudara muda ayahandanya yakni Ki Kebo Kenanga (Ki Ageng Pengging), Mahesa Jenar.
Joko Tingkir muda yang lebih dikenal dengan nama Mas Karebet, dalam pengelanaanya dan mengganti nama samaran Putut Karang Tunggal itu sebelum mencapai tahta di Pajang, selalu dibantu oleh Mahesa Jenar.
Benang merah ini menunjukkan betapa erat hubungan Joko Tingkir dengan Mahesa Jenar yang dianggapnya sebagai paman. Ronggo Tohjaya, nama asli Mahesa Jenar ini boleh disebut sebagai suksesor Karebet, saat mengembalikan statusnya yang kala itu tersingkir dari kekuasaan Demak. Sehingga ia menjadi tokoh penting bahkan menjadi menantu Sang Sultan. Dan pada akhirnya menjadi pendiri Kasultanan Pajang bergelar Sultan Hadiwijaya (1554-1582).
Spiritualitas sejarah dan mitos ini menjadi pandulum pada pertandingan antara PSIS Semarang lawan Persela Lamongan sore nanti. Kick off pukul 15.30 WIB di Stadion Surajaya.
Data dan fakta fisik pun Persela Lamongan cukup bagus. Tim Joko Tingkir telah mengatur program latihan agar pemain tetap bugar tanpa kehilangan fokus pada target kemenangan.
“Memang jedanya agak mepet, jadi kami atur supaya pemain tidak kelelahan tapi tetap fokus ke tiga poin. Latihan ada variasi, tapi intinya menjaga kondisi dan mental pemain,” kata Ragil Sudirman pada awak media Lamongan.
Ragil juga memberi sinyal kemungkinan adanya perubahan komposisi pemain pada laga kali ini, sebab beberapa pemainnya seperti Esteban Viscara.
“Dari latihan terakhir, ada beberapa perubahan yang mungkin akan kita lakukan. Kita lihat siapa yang paling siap untuk turun nanti,” katanya.
Laskar Joko Tingkir julukan Persela saat ini tengah dalam tren positif setelah mencatatkan tiga kemenangan beruntun. Namun, Ragil tetap menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap PSIS yang berpotensi memberikan kejutan meski berada di papan bawah klasemen.
“Kami tidak boleh lengah. Setiap pertandingan itu berbeda, dan PSIS pasti datang dengan motivasi tinggi. Yang penting kami fokus pada permainan sendiri dan kerja keras di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, dari kubu lawan, pelatih caretaker PSIS Semarang, Ega Raka Galih, menegaskan bahwa timnya datang ke Lamongan dengan tekad kuat untuk meraih hasil positif. Menurutnya, seluruh pemain sudah siap menjalani laga tandang meski perubahan jadwal membuat PSIS harus bertandang lebih awal dari rencana semula.
“Dari jadwal awal seharusnya kami menjamu Persela dulu, tapi ada perubahan sehingga kami harus away. Sebagai tim, kami harus siap dengan situasi apapun. Kami juga punya cukup waktu untuk recovery, dua kali latihan cukup untuk mematangkan taktik. Insyaallah hal itu tidak akan berpengaruh pada performa kami,” kata Ega yang berharap bisa mendapat hasil positif di laga nanti. ▪︎[DANAR SP]









