KemenPU Jaduwal Ulang 21 Proyek Infrastruktur 

170 dibaca

▪︎JAKARTA – POSMONEWS.com,-
Akibat adanya pemangkasan Anggaran Tahun 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan beberapa proyek infrastruktur dilakukan penundaan atau relaksasi jadwal pelaksanaan.

Seperti diketahui anggaran Kementerian PU mengalami pemangkasan Rp 81,38 triliun dari total pagu awal tahun 2025 berjumlah Rp 110,95 triliun.

Dengan demikian, sisa anggaran yang tersedia untuk kementerian ini hanya sebesar Rp 29,57 triliun sepanjang tahun 2025. Akibatnya, sebanyak 21 proyek infrastruktur terdampak, dengan beberapa mengalami penundaan, khususnya pada proyek konektivitas, sumber daya air, serta pengembangan kawasan permukiman.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa proyek-proyek yang menggunakan skema multi years contract (MYC) akan diperpanjang atau mengalami relaksasi jadwal pelaksanaan. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada proyek yang dihentikan, melainkan hanya mengalami penyesuaian waktu.

“Semua MYC sementara waktu kita molorkan, diperpanjang atau direlaksasi semua, bukan dihentikan. Tapi program tetap berlanjut,” ujar Dody dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, kemarin.

Berikut beberapa proyek yang terdampak akibat pemangkasan anggaran 2025:

1. Sektor Sumber Daya:

Air mengalami pengurangan anggaran sebesar Rp 27,72 triliun, yang berdampak pada pembangunan 14 bendungan, rehabilitasi jaringan irigasi, serta proyek pengendalian banjir.

2. Sektor Bina Marga:

Akibat adanya pemangkasan anggaran, sektor ini juga terkena imbas pemotongan Rp 24,83 triliun, menyebabkan penundaan pada pembangunan jalan, jembatan, dan flyover.

3. Sektor Cipta Karya:

Dengan pemangkasan Rp 7,75 triliun, berdampak pada sistem penyediaan air minum, sanitasi, dan pengelolaan limbah.

4. Sektor Prasarana Strategis
Pengurangan anggaran juga terjadi pada sektor prasarana strategis Rp 20,69 triliun, menyebabkan keterlambatan pada pembangunan fasilitas pendidikan, pasar, dan infrastruktur olahraga.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, meminta kepastian mengenai proyek-proyek yang belum rampung, seperti Bendungan Cijurey.

“Berarti itu tetap lanjut ya pak? Karena ada beberapa bendungan, seperti bendungan Cijurey itu belum jelas,” tanya Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus memastikan.

Menteri PU, Dody menegaskan bahwa proyek tersebut tetap berjalan meskipun mengalami penyesuaian waktu.

▪︎Klarifikasi Isu 18 Ribu Pegawai Dirumahkan

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, akhirnya angkat bicara terkait kabar viral mengenai 18 ribu pegawai Kementerian PU yang dirumahkan. Kabar ini mencuat di media sosial setelah beredar informasi bahwa anggaran Kementerian PU dipotong hingga 80 persen atau setara Rp 81,38 triliun.

Menteri Dody menjelaskan bahwa pegawai yang terdampak adalah pegawai kontrak, yang kontraknya telah habis dan belum bisa diperpanjang karena kendala anggaran.

“Habis kontrak dan belum dilanjutkan. Kita belum bisa lanjutkan kontrak karena anggarannya masih ditinjau ulang,” ujar Dody saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, dalam keterangannya.

Menteri Dody menambahkan jika Kementerian PU belum bisa memperbarui kontrak pegawai karena sebagian anggaran masih diblokir oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Pemblokiran ini dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian anggaran.

“Harapannya, mudah-mudahan dalam waktu secepat-cepatnya segera dibuka dan juga langsung penutupan,” kata Menteri Dody.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PU, Mohammad Zainal Fatah, sebelumnya telah membantah isu tersebut. Ia menegaskan bahwa Kementerian PU tetap mengikuti arahan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang menyatakan bahwa belanja pegawai tidak boleh terdampak dalam efisiensi anggaran.

“Sepanjang kontraknya ada di belanja pegawai, Bu Menteri Keuangan bilang belanja pegawai tidak boleh diganggu,” ujar Zainal saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta.

Viral di Media Sosial
Kabar mengenai 18 ribu pegawai Kementerian PU yang dirumahkan awalnya beredar luas di media sosial TikTok dan X (Twitter). Sebuah potongan gambar menunjukkan sekelompok orang berseragam putih berkumpul di area parkir, beberapa di antaranya tampak berpelukan sambil menangis.

“Mulai pamitan, karena lebih dari 600 orang yang dirumahkan di kantor balai kami. Bahkan kira-kira sudah 18 ribu orang yang dirumahkan di Kementerian PU yang tersebar di seluruh balai se-Indonesia,” demikian keterangan dalam unggahan viral tersebut.▪︎[FEND]