KETUM PSSI: TIMNAS GARUDA “RAKSASA YANG TERTIDUR”

239 dibaca

▪︎JAKARTA – POSMONEWS.com,-
Timnas Garuda terus meroket setelah melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Setelah mengalahkan Arab Saudi, performa Timnas Garuda terus menanjak. Ranking FIFA pun melesat tajam dan terkini berada di peringkat ke-125 lewat 1135,10 poin.

Kesuksesan skuat Garuda itu bersaing di kancah internasional tak lepas dari peran Ketua PSSI, Erick Thohir. Sejak menjabat pada Februari 2023, banyak terobosan  dilakukan Menteri BUMN itu untuk kemajuan persepakbolaan Tanah Air.

Tahun ini, Timnas Garuda Putri  berhasil juaraTimnas Putri Indonesia menjadi kampiun Piala AFF Wanita 2024. Garuda Pertiwi angkat trofi dengan catatan tak terkalahkan dari fase grup.

Final Piala AFF Wanita 2024 mempertemukan Indonesia vs Kamboja. Duel digelar di New Laos National Stadium, Kamis (5/12/2024) malam WIB. Indonesia memimpin lebih dulu lewat gol Reva Octaviani di menit ke-19. Kamboja membalas via gol Hok Saody (32′), sebelum gol Sydney Sari Hopper (35′) membawa RI unggul 2-1 di babak pertama.

Reva Octaviani mencetak gol keduanya di laga ini pada menit ke-58. Skor 3-1 untuk Indonesia bertahan hingga pluit panjang berbunyi. Selain itu, Tim Merah-Putih juga berhasil lolos ke tiga level Piala Asia: U-17, U-20, dan senior.

Ketua PSSI, Erick Thohir, menyebut Timnas Garuda sebagai “raksasa yang tertidur” ketika diwawancarai media Italia, Corriere dello Sport.

“Timnas Indonesia adalah raksasa yang sedang tidur. Meski memiliki potensi yang besar, di masa lalu sepak bola tidak dikelola dengan cara yang tepat, profesional, dan transparan,” kata Erick Thohir.

Sukses membuat pencapaian Timnas Garuda terus meroket, Erick Thohir, baru-baru ini mengaku sempat diminta kembali ke Italia untuk menduduki jabatan presiden sebuah klub. Namun, dia menegaskan hal itu tidak bisa dilakukan, karena mencintai Inter Milan.

“Kebetulan beberapa penggemar meminta saya untuk kembali ke Italia. Namun saya tidak bisa melakukannya. Saya mencintai Inter, ini adalah klub legendaris dan ikatannya sangat kuat,” ujar Erick kepada Corriere dello Sport.

Erick Thohir sempat memiliki saham mayoritas klub raksasa Liga Italia, Inter Milan. Di sana dia menjabat sebagai presiden klub pada medio 2013 hingga 2018.

Sejak lama Erick Thohir sudah berkecimpung di dunia si kulit bundar. Selain Inter Milan, dia sempat mengakuisisi klub Major League Soccer (MLS), DC United pada 2012-2018. Pada 2021, Erick dan Anindya Bakrie jadi pemegang saham mayoritas di salah satu klub Inggris, Oxford United.

Dari rekam jejaknya, Erick Thohir tentu memiliki cukup banyak koneksi di dunia sepak bola. Hal ini lah yang diharapkan bisa menjadi jembatan pemain Indonesia untuk berkarier keluar negeri atau abroad.

Timnas Garuda di era Shin Tae-yong (STY) diperkuat banyak pemain abroad Eropa. Sebut saja Kevin Diks (FC Copenhagen/Denmark), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda), Jay Idzes (Venezia/Italia), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris), Rafael Struick (Brisbane Roar FC/Australia), hingga Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia).▪︎[SYIL/AHM]