▪︎Kerjasama Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MOLIT)
▪︎JAKARTA – POSMONEWS.com,-
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) memperkuat kerjasama dengan Kementerian Tanah, Infrastruktur dan Transportasi (Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea Selatan.
Kerjasama ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu kualitas pekerjaan perkerasan aspal dan pengembangan teknologi perkerasan jalan yang ramah lingkungan sebagai salah satu prioritas utama pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, mengatakan kolaborasi antara RI-Korea Selatan merupakan langkah yang sangat penting dan strategis.
Khususnya, dalam bidang teknologi dan bisnis, utamanya peningkatan mutu kualitas pekerjaan perkerasan aspal dan pengembangan teknologi perkerasan yang ramah lingkungan.
“Sebagai negara dengan jaringan jalan nasional yang luas, kebutuhan akan perkerasan aspal yang berkualitas tinggi menjadi sangat penting. Implementasi teknologi perkerasan aspal yang lebih ramah lingkungan adalah kebutuhan mendesak yang harus segera direspons,” kata Rachman Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8/24).
Dia mengatakan, pemanfaatan teknologi dalam perkerasan aspal tidak hanya akan meningkatkan kualitas jalan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Dengan ada sistem manajemen kualitas pelaksanaan pekerjaan aspal yang baik dengan memanfaatkan platform digital, pihaknya dapat memonitor dan mengendalikan proses pekerjaan secara lebih efektif dan efisien.
“Teknologi digital memungkinkan kita untuk melakukan pemantauan secara real-time, analisis data yang akurat, memudahkan deteksi dini kerusakan dan penanganan yang lebih cepat, serta pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia,” ujarnya.
Korea Selatan diklaim memiliki teknologi perkerasan aspal yang sudah teruji dan terbukti berkualitas.
Di sisi lain, Indonesia dengan cakupan wilayah yang luas menghadapi berbagai tantangan dalam penyediaan jaringan jalan.
Sehingga kebutuhan akan perkerasan aspal yang berkualitas tinggi menjadi sangat penting.
“Kita berharap, teknologi hasil kerjasama ini dapat disesuaikan dengan kondisi di Indonesia namun tetap memberikan hasil yang setara dengan standar kualitas di Korea,” imbuhnya.
Selain pengembangan teknologi perkerasan jalan, percepatan pembangunan sistem Pavement Quality Management System (PQMS) juga menjadi fokus utama Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
“Kita harapkan agar program ini dapat selesai lebih cepat pada akhir tahun 2024 agar bisa segera dimanfaatkan untuk memastikan semua proses dan pekerjaan terkait perkerasan jalan dapat terlaksana sesuai dengan standar kualitas yang tinggi,” tandasnya. ▪︎[FEND]