Menteri PUPR: Titik Tanggul Jebol Sungai Wulan Tertutup

124 dibaca

▪︎DEMAK – POSMONEWS.COM,-
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, didampingi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, usai meninjau tanggul jebol yang sudah ditutup 100 persen di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Menteri Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa perbaikan tanggul Sungai Wulan, Demak, Jateng, yang jebol di dua titik sudah selesai dikerjakan.

“Sejak Rabu (14/2/2024), dua titik tanggul jebol sudah ditutup semua, kini tinggal memperkuat dan membuat leveling dari arah jembatan karena sudah banyak dipakai sehingga ada yang lendut-lendut,” ujarnya usai meninjau tanggul jebol yang sudah ditutup 100 persen di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jateng.

Meskipun demikian, kata dia, pihaknya juga tetap mempersiapkan karena curah hujan diprediksi masih terus sampai akhir Februari 2024.

Sementara, upaya menghilangkan genangan banjir yang menggenangi perkampungan, kata dia, sudah dikerahkan 22 unit pompa penyedot air dengan total kapasitas 11.500 liter per detik.

Awalnya, mesin pompa penyedot yang dihadirkan berjumlah 11 unit, kemudian ditambah lagi menjadi 22 unit setelah mendatangkan pompa tambahan dari Solo, Surabaya, Cirebon, dan Jakarta.

Sementara itu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bergerak cepat dalam melaksanakan perbaikan darurat pada titik tanggul Sungai Wulan yang jebol. Seperti diketahui, tanggul Sungai Wulan sempat jebol, sehingga menyebabkan bencana banjir pada Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah.

Adapun WIKA berhasil menutup dua titik tanggul yang jebol di sisi hilir dan hulu hanya dalam waktu 3 hari, dimulai dari Minggu (11/2) dan selesai pada Rabu (14/2) dengan metode pemasangan jumbo bag serta pemancangan sheet pile baja menggunakan amphibious excavator dengan berkoordinasi aktif bersama Kementerian PUPR serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.

Berkat gerak cepat tersebut, air dari Sungai Wulan tidak lagi mengalir ke perkampungan warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Demak. Sementara genangan air pada Jalur Pantura berangsur-angsur menurun, sehingga masyarakat kembali dapat melewati jalur tersebut.

Setelah gerak cepat tersebut, kini WIKA berfokus pada penguatan Tanggul Sungai Wulan dengan peninggian dan penebalan pada kedua sisinya.

Direktur Utama WIKA, Agung BW, menyampaikan bahwa kemampuan penanggulangan kebocoran tanggul di Demak menjadi salah satu bukti maanfaat kehadiran WIKA yang juga selalu terlibat aktif dalam penanggulangan sejumlah bencana nasional.

Di mana pada kondisi seperti ini dibutuhkan inisiatif yang segera untuk hadir, mengambil tindakan segera sehingga dampak dari kebocoran tersebut dapat diminimalisir.

“Ini yang menjadi kekuatan WIKA dan juga BUMN Karya lain, dengan pengalaman dan kapasitas yang dimiliki, kami bisa bergerak dengan cepat, mensinergikan sumber daya yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat bereaksi dengan cepat dan segera mampu melakukan penanganan kerusakan untuk penanggulangan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Agung BW.▪︎[FEND]