▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Banyaknya kasus tindakan kekerasan atau bullying di sekolah menjadi perhatian pemerintah dan otoritas terkait. Karena itulah tindakan yang membuat citra negatif di dunia pendidikan ini harus dicegah sedini mungkin.
Salah satu cara menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan adalah dengan menumbuhkan kehidupan pergaulan yang harmonis dan kebersamaan antar peserta didik dengan tenaga pendidik, orang tua serta masyarakat. Tindakan ini juga sebagai bentuk pencegahan perundungan di lingkungan anak-anak.
Hal tersebut disampaikan Sertu Ahmad Muktadin, Babinsa Ramil 0812/03 Turi pada saat melaksanakan kegiatan Komsos dan sosialisasi Pencegahan Bullying dan Tindak Kekerasan di Sekolah di SDN Turi Kecamatan Turi, Lamongan, Rabu (29/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Ahmad Muktadin menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah dalam mengantisipasi berkembangnya kasus perundungan atau Bullying yang terjadi antar pelajar maupun antar sekolah, dengan memberikan edukasi sebagai bentuk pengawasan kepada anak.
“Mencegah kekerasan dan perundungan di lingkungan pendidikan adalah tanggung jawab semua pihak yaitu guru, orangtua, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Tanpa ada sinergi elemen-elemen tersebut maka perundungan akan terus terjadi, baik di lingkungan pendidikan maupun di lingkungan masyarakat,” kata dia.
Di hadapan para guru, wali murid dan siswa siswi, Sertu Ahmad Muktadin berharap agar peran orang tua bisa lebih maksimal guna menciptakan kondisi mental yang baik dan terkontrol.
“Semua diawali dari keluarga. Mari kita ciptakan lingkungan yang harmonis di rumah sehingga akan berdampak positif terhadap tumbuh kembang mental anak anak kita,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala SDN 1 Turi, Guru Pengawas, Guru penggerak, Komite Sekolah, Dewan Guru SDN 1 Turi ,Wali Murid serta siswa siswi SDN 1 Turi.▪︎[DANAR SP]
