Porserosi Kota Malang Gelar Rakerkot Bahas Persiapan Porprov

372 dibaca

▪︎KOTA MALANG-POSMONEWS.COM,-
Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Malang gelar Rapat Kerja Kota (Rakerkot) tahun 2023 dalam rangka membahas pencapaian targer Porserosi Kota Malang di beberapa ajang kejuaraan yang telah tersusun dan teragendakan.

Hadir dalam Rakerkot seluruh pengurus Porserosi Kota Malang dan anggota Klub yang tergabung dalam binaan Porserosi Kota Malang yang di gelar di Caffe Ka-Yah Eatry pada Minggu (9/4/2023).

Di Rakerkot Porserosi kota Malang ini disampaikan beberapa materi, mulai hasil Rakerprov 2023, rakor KONI kota Malang, masalah mutasi atlet, pembinaan klub-klub sepatu roda binaan Poraerosi Kota Malang dan persiapan Kejurprov (Speed) dan Porprov 2023.

Bidan Pembinaan dan Prestasi Yuhartono menyampaikan dari hasil Rakerprov Porserosi Jatim 2023 yang belum terlaksana seperti Kejurptov VIII Speed 2023 pada tanggal 2-28 Mei 2023 di Kota Probolinggo, Promdeg Atlet Pustada di bulan Juni, Babak Kualifikasi PON 2024, Kejuaraan Series PB dan Piala GubernurJatim 2023.

“Kejurprov akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 akan di fasilitasi di Kota Probolinggo,” jelas Yuhartono.

Ketia Harian Porserosi Kota Malang Eko Dewa Sukaryanto juga menyampaikan hasil Rakor KONI Kota Malang dengan hasil Puslakot Porprov 2023 hanya 2 bulan, Altel Puslakot Kota Malang yang mendapat bantuan dana hanya yang mendapat medali pada tahun kemarin, tidak ada bantuan peralatan dan kuota pelatih masih 4 orang.

“Dan atlet untuk disiplin skateboard masih dalam pengajuan ke KONI Kota Malang (mengingat tambahan nomor baru), Untuk kuota atlet keseluruhan berdasarkan target medali,” terang Eko.

Sementara itu, Ketua Umum Porserosi Kota Malang Eman Hernadi ST mengatakan Rakerkot Porserosi Kota Malang membahas beberapa agenda dan permasalahan jelang Porprov 2023, seperti yang mendapatkan support dari KONI adalah atlet yang tahun kemaren mendapatkan medali.

“Permasalahannya ada beberapa atlet ini yang sudah siap masu di Porprov. Dan itu sudah kita sampaikan ke KONI permasalahan ini, bahwa barometer kita sebenarnya adalah seleksi di Porprov,” ucap Erman.

“Apapun yang diberikan KONI, kalau dari cabor itu semangatnya tetap. Kita akan semaksimal mungkin untuk prestasi, tapi kita tidak berani memasang target seperti kemaren, karena yang pertama waktu untuk puslakot sangat mepet yakni dua bulan.

“Permasalahan yang kedua masalah anggaran, kita akan memaksimalkan anggaran yang ada. Dan kita berharap semangatnya dari atlet dan pelatih tetap untuk satu tujuan yakni prestasi,” pungkasnya.
▪︎[AHM/DADANG]