Di Balik Ambruknya Gedung IPHI, Rumornya Bakal Dibangun Hotel

1,408 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Gedung IPHI atau yang lazim disebut Asrama Haji Lamongan yang ambruk hari Minggu, (2/10/22) kemarin sudah dipoliceline.

Saat media ini di TKP, nampak petugas Sabhara Polres Lamongan berjaga di gerbang pintu Gedung IPHI Lamongan di Jalan Sumargo Nomor 24, Kelurahan Tlogoanyar itu.

Konfirmasi dari Kapolsek Lamongan Kota AKP Mukhamad Fadelan SH, menyebut bahwa peristiwa ambruknya Gedung IPHI Lamongan ini terjadi sekitar pukul 12.06 WIB.

Dan dimungkinkan penyebabnya, kondisi konstruksi bangunan yang sudah lapuk atau aus. Karena gedung tersebut sudah dibangun sejak 1999.

“Besar kemungkinan akibat sudah tidak tahannya konstruksi (atap) untuk menahan beban di atas. Bangunan ini sudah ada sejak tahun1999 hingga sekarang tahun 2022,” tuturnya.

Masih menurut AKP Mukhamad Fadelan, kerusakan bagunan pada bagian rangka atap patah dan ambruk. Selain itu dinding sebelah timur retak dalam kondisi miring. Yang mengakibatkan geting bangunan jatuh.

“Ambruknya Gedung Asrama Haji tersebut belum diketahui penyebabnya. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materiil belum bisa di pastikan,” tukasnya.

Dari penelusuran posmonews.com, memang sejak enam bulan lalu tersiar rumor santer bahwa di lokasi Gedung IPHI ini akan dibangun sebuah Hotel. Benarkah?

Seorang warga Lamongan yang minta identitasnya dirahasiakan menyebut dalam hal kepemilikan sebenarnya Gedung ini aset Pemkab, namun dikelola oleh IPHI yang diketuai oleh KH. Abdul Rouf.

Menyoal ambruknya gedung IPHI Lamongan terjadi karena adanya kerusakan pada bagian rangka atap yang patah. Selain itu, dinding sebelah timur gedung retak dan miring hingga menyebabkan genteng berjatuhan.

Wakil Bupati Lamongan ini menambahkan, bangunan yang diresmikan pada 14 Juli 1999 sudah lama tidak direnovasi. Gedung itu hanya beberapa kali diperbaiki pada saat IPHI Lamongan dipimpin KH. Abdus Salam.

“Sempat dilakukan perbaikan dua kali saat masa Ketua IPHI Lamongan dijabat KH Abdus Salam dengan anggaran dari dana hibah. Lalu saya menjabat Ketua IPHI Lamongan belum ada perbaikan karena kerusakan semakin parah,” ucap Abdul Rouf.

Menurut Abdul Rouf, kerusakan semakin parah akibat gedung itu tidak digunakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Saat ini, Abdul Rouf mengaku, IPHI Lamongan sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terkait bantuan untuk agenda perbaikan.

“Sudah koordinasi, Pemkab Lamongan siap membantu perbaikan meski tidak sepenuhnya. Hanya kami menginginkan supaya gedung nanti difungsikan lebih, yang punya nilai lebih, sehingga dapat membantu untuk operasional gedung baru,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat dikonfirmasi awak media Lamongan secara terpisah.**(DANAR SP)