▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Salah satu ancaman gangguan keamanan yang merongrong keutuhan NKRI adalah sikap intoleran yang ditumbuhkan oleh pihak-pihak yang ingin merusak dan menghancurkan negeri ini.
TNI sebagai garda terdepan dalam hal keamanan dan pertahanan negara ini terus berupaya dengan ide-ide preventifnya menangkal paham-paham seperti desintegrasi, radikaliame, intoleransi, dll.
Salah satu program untuk mencegah hal tersebut di atas, Kodim 0812 Lamongan mewujudkan terbentuknya Kampung Pancasila pada wilayah desa yang dijadikan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila.
Dikutip posmonews. com dari buku Prosiding Kongres Pancasila V oleh Sudjito, program Kampung Pancasila dilakukan melalui tiga tahapan, yakni interpretasi, internalisasi, dan aktualisasi Pancasila. Sedangkan, proses pelaksanaannya mencakup bidang sosial, budaya, dan ilmiah.
Pemerintah memilih daerah yang dijadikan Kampung Pancasila dengan melihat tingkat toleransi agama yang tinggi. Dan di Lamongan adalah salah satu daerah yang pantas untuk mewujudkan Kampung Pancasila itu dengan rujukan seperti keberadaan Desa MBalun, Kecamatan Turi yang memampangkan keberagaman dan kedamaian dan dijuluki Desa Pancasila.
Nah, untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara TNI dan unsur pemerintahan dalam pembentukan Kampung Pancasila ini maka diadakan Rapat Koordinasi kepada tiga pilar di tiga Kecamatan di wilayah Kabupaten Lamongan.
Pada kesempatan ini Kepala Staf Kodim 0812 Lamongan Mayor Arh G. N Putu Ardana meninjau langsung pelaksanaan musyawarah pembentukan Kampung Pancasila bersama Tiga pilar antar kecamatan yang berada di Kab. Lamongan yaitu Kecamatan Turi, Kecamatan Lamongan, dan Kecamatan Kedungpring, Kamis (17/03/2022).
Tiga tempat tersebut berada di Desa Mbalun Kec. Turi, Desa Sidokumpul Kec. Lamongan, Desa Kedungpring Kec. Kedungpring kabupaten Lamongan
Dalam musyawarah ini Kepala Staf Kodim 0812 Lamongan Mayor Arh G. N Putu Ardana melaksanakan koordinasi dengan tiga pilar di tiga Kecamatan tersebut dalam pembentukan kampung Pancasila agar terlaksana
“Adapun tujuan dilaksanakan komsos tersebut selain koordinasi tentang rencana pembentukan Kampung Pancasila, pada kesempatan ini juga di gunakan untuk mempererat tali silaturahmi antar jajaran Muspika. Kegiatan ini juga digunakan untuk menyamakan persepsi serta kerjasama yang erat dalam rangka mewujudkan Kampung pancasila dengan harapan warga Masyarakat yang terdiri dari bermacam macam suku dan agama tetap bisa hidup rukun berdampingan,” tegas Kasdim.
Pada kesempatan tersebut salah satu kepala desa menyampaikan ucapan terimakasih karna sudah sangat mendukung akan adanya pembentukan Kampung pancasila di wilayahnya.
“Nanti kita koordinasi lagi sekiranya Desa yang dibuat kampung pancasila ini masih ada kekurangan. Selain itu kami selaku tiga pilar akan terus berusaha menampilkan kampung pancasila yang sebagus mungkin,” pungkasnya.
**(DANAR SP)
