▪︎SIDOARJO-POSMONEWS.COM,-
Kegiatan “Pasar Murah dan Festival Seni Santri 2022” dalam rangka Harlah ke-60 Lesbumi dan Harlah ke-99 NU bakal lebih semarak lagi.
Yakni akan diramaikan dengan pameran lukisan oleh 22 pelukis Jatim, tanggal 18-28 Maret 2022 mendatang.
Bedanya, khusus pameran lukisan, diadakan di Pendopo kantor Disporabudpar Pemkab Sidoarjo di jalan Sultan Agung.
Sedangkan acara “Festival Seni Santri 2022” dan pasar rakyat diadakan di dalam Alun-alun Sidoarjo.
Menurut Andiek Eko Sudarto, koordinator pameran lukisan dari panitia PW Lesbumi NU Jatim, tema pameran bebas. Tidak hanya lukisan kaligrafi. Namun segala aliran.
“Total ada 40-an lukisan yang akan dipamerkan, mulai dari surealis, realis, abstrak, kaligrafi bahkan juga seni instalasi tiga dimensi,” kata pelukis kelahiran Sidoarjo 2 September 1980 ini, Senin (14/3) siang tadi.
Tema yang diangkat, menurut pelukis yang aktif ikut pameran di berbagai kota di Indonesia ini yakni ‘Merawat Jagad, Membangun Peradaban’.
“Kami dari NU wajib merawat kemajemukan, karena itu tak hanya kalangan Muslim, pelukis yang ikut pameran juga ada yang non Muslim,” jelas Andiek yang dikenal sebagai pelukis aliran abstrak dekoratif ini.
Sebanyak 22 pelukis itu datang dari berbagai kota di Jatim. “Ada dari Pasuruan, Batu, Gresik, Lamongan, Surabaya dan Sidoarjo sendiri,” ujar pelukis yang tinggal di Barengkrajan, Krian Sidoarjo ini.
Para pelukis yang bakal memamerkan karyanya ini masing-masing Joko Pramono, Beni Dewo, Achmad Rosidi, Fathur Rojib, Maria Novita, Nabila Dewi, M Riyanto dan Novita Mardiana.
Selain itu juga Rajendra Dewi, Slamet Riyantono, Sugi Hartono, Sulthon Akbar, Wahyu Sigit Crueng, Woro Indah Lestari, Yoes Wibowo, Khusnul Bahri, Syamduro, Afresha Weni dan Andiek Eko.**(dah)
