Indonesia jadi Tuan Rumah Pertemuan AMME

312 dibaca

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya yang didaulat menjadi pimpinan atau chair pada AMME tahun ini mengatakan, tantangan isu lingkungan hidup perlu diantisipasi melalui kolaborasi kooperatif tingkat ASEAN.

Siti Nurbaya menyebutkan kolaborasi ini penting untuk menghadapi tantangan isu lingkungan hidup dan selaras dengan deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2021-2030 yang dinyatakan sebagai Dekade Restorasi Ekosistem.

“Dekade ini memiliki peran penting dalam upaya mencegah, menghentikan, dan memperbaiki degradasi ekosistem di seluruh dunia, termasuk kawasan Asia Tenggara,” ujar Menteri LHK melalui keterangan resmi Jumat (22/10).

Menurutnya, perlu upaya adaptasi pola pikir dan aksi nyata dengan menerapkan prinsip menata ulang (reimagine), menciptakan kembali (recreate), dan memulihkan (restore) dalam pengelolaan lingkungan di kawasan ASEAN.

Dia berharap penyelenggaraan AMME ke-16, dapat memberikan kontribusi konkret dan komprehensif atas tantangan di bidang lingkungan hidup.

Pertemuan AMME 2021 ini membahas perkembangan kerja sama bidang lingkungan hidup di ASEAN antara lain isu mengenai konservasi alam dan keanekaragaman hayati; lingkungan pesisir dan laut; manajemen sumber daya air; kota ramah lingkungan; bahan kimia dan limbah; pendidikan lingkungan serta isu konsumsi dan produksi berkelanjutan; serta perubahan iklim.

Lebih lanjut Menteri LHK yang didaulat menjadi pimpinan pada AMME ke-16 menyampaikan apresiasi kepada Kamboja atas pencapainnya sebagai pimpinan pertemuan selama dua tahun terakhir.

Menteri LHK juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah dalam tiga pertemuan penting yaitu AMME ke-16, 17th ASEAN Plus Three Environment Ministers Meeting (EMM), dan 5th ASEAN ESC Award Ceremony, meskipun penyelenggaraan pertemuan dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Sekretariat ASEAN atas koordinasi efektif yang telah dilakukan selama persiapan penyelenggaraan pertemuan,” ujarnya.

Pada pertemuan ini, disepakati dua dokumen yaitu Nomination of Cities for the 5th ASEAN ESC Award and 4th Certificates of Recognition dan ASEAN-China Joint Statement on Enhancing Green and Sustainable Development Cooperation. **(anggel)