Kiai Qosim : Gaungkan Cinta Rasul dan Santri di Smankar

180 dibaca

LAMONGAN-POSMONEWS,-
Puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. dan Hari Santri di SMA Negeri 1 Karangbinangun yang dihelat di Auditorium Smankar, Jumat (22/10/2021) menjadi moment berharga untuk menumbuhkan jiwa religius bagi seluruh warga di lembaga ini.

Hal ini menjadi hakikat tausiyah Dr. H. Mohammad Qosim, M.Si (Kyai Qosim) yang didapuk sebagai penceramah di peringatan hari besar Islam dan bersejarah ini menjabarkan benang merah antara Maulid Nabi dan Hari Santri.

Kyai Qosim menegaskan bahwa hakikat perayaan Maulid Nabi itu merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur dan senang atas terutusnya Nabi Muhammad SAW ke dunia ini. Dan bagi umat muslim adalah sebagai salah satu penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan urgensi peringatan Hari Santri adalah menumbuhkan semangat cinta negara sesuai perintah agama. Peringatan Hari Santri sekaligus mengingatkan akan perjuangan para ulama, kyai dan santri pesantren dalam kemerdekaan.

Maka menurut tokoh agama, mantan wabup Gresik dua periode yang asli Lamongan ini menyebut ada korelasi religius di dua peringatan hari besar Islam dan nasional itu.

Dari pantauan posmo kegiatan HSN di Smankar diawali dengan Apel seluruh siswa, guru dan staff karyawan yang harus berbusana muslim.

Guru dan siswa pria memakai baju koko putih, berkopiah dan bersarung. Sedangkan yang wanita memakai gamis putih.

Usai Apel HSN, para siswa istirahat di kelas, sembari mengikuti Lomba Tumpeng Hias. Setelah dinilai para Juri, para siswa dengan suka cita memakan nasi tumpeng itu bersama dengan didampingi wali kelas. Sungguh indah kebersanaan itu!

Tepat pukul 09.00 WIB, para siswa menuju Auditorium untuk mengikuti tausiyah Kyai Qosim yang menyejukkan hati dan mencerahkan iman.

Diiringi musik Al Banjari Smankar asuhan Gus Emha Ainun Najib, gaya tausiyah Kyai Qosim pun diselingi lantuman sholawat dan lagu-lagu qosidah nan Islami yang juga diikuti seluruh hadirin. Kumandang sholawat itu menghadirkan suasana bak di taman firdausi.

Kepala SMA Negeri 1 Karangbinangun, Drs.H. Ali Nurdin, M.Pd merasa terharu bisa menggelar kegiatan yang sudah lama diimpikannya, yakni membawa warga di lembaganya ini makin religius.

Di akhir tausiyahnya Kyai Qosim kembali berpesan pada para siswa, hakikatnya juga seorang santri. Mereka (santri, red) adalah pelopor kebajikan, penerus ulama, meninggalkan perbuatan maksiat, selalu berada di keridhoan Allah sehingga yakin sebagai pengguni surga.

Posmonews.com mencatat, ada dua amalan khusus juga diberikan Kyai Qosim pada pada para jamaah. Satu, yang disebutnya Sholawat Pesugihan dan Doa agar dikabulkan bisa segera beribadah ke tanah suci, baik Umrah maupun Haji.
*DANAR SP*