Kementerian PUPR Bangun Jembatan Kaca di Bromo

392 dibaca

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akan membangun jembatan kaca di wisata Gunung Bromo, sepanjang 120 meter untuk memanjakan pengunjung menikmati pemandangan.

Kementerian PUPR, membangun jembatan kaca di kawasan Seruni Point Bromo Tengger Semeru di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Jambatan dibangun dengan disain tipe jembatan suspended-cable dengan panjang bentang 120 meter dan kedalaman jurang kurang lebih 80 meter. Sedangkan untuk lantai akan memiliki lebar 1,8 meter dan 3 meter.

Perekayasa madya mewakili Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Joko Purnomo, mengatakan pengerjaan jembatan memerlukan waktu sekitar 11 bulan.

“Tahap pengerjaannya dalam kurun waktu 11 bulan dengan dua anggaran yakni anggaran tahun 2021 dan anggaran tahun 2022,” kata  di Kabupaten Probolinggo, Senin.

Ia menambahkan pembangunan dilakukan setelah Kementerian PUPR dan Pemkab Probolinggo menyelesaikan masalah pembebasan lahan. Pembangunan juga dilakukan setelah proses pengujian terhadap struktur jembatan selesai.

Dalam pengujian lantai kaca terhadap beban rencana 3 mm dengan tegangan 12 MPa, disimpulkan struktur kuat karena tak terdapat kerusakan pada kaca.

Untuk bagian kaca kedua berkemampuan 3,98 ton defleksi 35,9 mm. Dari hasil uji kaca menjadi serpihan tetapi tidak lepas dari interlayernya, setelah kedua lapisan kaca pecah, lapisan interlayer SGP masih mampu menahan beban.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono, mengatakan Pemkab Probolinggo sangat mendukung penuh progres pembangunan jembatan kaca di Seruni Point.

Keberadaan jembatan diharapkan bisa memanjakan para pengunjung jembatan kaca dalam menikmati pemandangan perbukitan dan Gunung Bromo.

“Hal terpenting adalah pembangunan jembatan kaca harus benar-benar berkualitas dan terjamin keamanannya. Koordinasi dan komunikasi terus dilakukan dengan tim yang menangani pembangunan jembatan kaca itu,” katanya.**(fend)