Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Malang, berakhir kemarin (13/2/20). Dengan selesainya Musrenbang itu diharapkan mampu memberikan masukan ke perintah untuk percepatan pembangunan di desa.
Setelah diberitakan acara Musrenbang tidak dihadiri anggota DPRD selaku pengawas pembangunan. Akhirnya wakil rakyat itu berbondong-bondong menghadiri Musrenbang yang digelar di kecamatan-kecamatan wilayah Kabupaten Malang.
Di antaranya Musrenbang di Kecamatan Lawang, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto. Begitu juga Musrenbang di Kecamatan Kepanjen, tampak hadir anggota DPRD, Hari Sasongko, sedangkan Camat Abai Saleh, mengikuti acara ada tamu dari Pemprov Jatim, sehingga datang terlambat.
Pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Turen, Camat Trisulawanto juga datang terlambat. Sedangkan di Kecamatan Pakis yang digelar tanggal 12–2020 dihadiri anggota DPRD Kabupaten Malang, Dapil VI semua menghadiri Musrenbang di Kecamatan Pakis. Antusias warga dan perwakilan dari desa-desa terlihat serius dalam pengajuan program di wilayah Kecamatan Pakis.
Salah satu perwakilan dari Kecamatan Pakis, Edy mengungkapkan bahwa anggota DPRD sebagai kontrol jagan suka marah-marah ke OPD saja.”Saya harap anggota dewan ikut andarbeni merencanakan, begitu juga komisi maupun Ketua DPRD yang juga ikut memberikan masukan dan penjelasan ke OPD,” katanya.
Berbagai usulan di Musrenbang harus disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah dan tidak semua usulan kegiatan pembangunan terealisasi dalam satu tahun. Hal itu disebabkan kemampuan anggaran sangat terbatas. Disamping itu setiap perencanaan pembangunan wajib berkelanjutan yang senada dengan program Provinsi Jatim maupun program Nasional.
Hal senada juga diungkapkan peserta Musrenbang di Kecamatan Singosari. Dimana Camat, Bagus Sulistyawan AP MSi. yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto yang rumahnya di wilayah Kecamatan Singosari.
Menurut Ibu Sulis, perwakilan Musrenbang mengatakan tahun lalu jika anggota DPRD datang hanya marah-marah saja. Mereka bukannya ikut memberikan masukan dan penjelasan.”Mudah-mudahan tahun ini tidak marah-marah,” ungkapnya.
Partisipasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) hadir dalam di Musrenbang kecamatan sangatlah penting karena proses perencanaan pembangunan akan dapat dilihat secara langsung.(Alamsyah/Pri/Jono)