Merah Putih Tak Berkibar, 19 Tahun Indonesia Bawa Pulang Thomas Cup

159 dibaca

Pengguna media sosial Twitter dan Instagram merespons dengan berbagai cuitan serta komentar setelah bendera merah putih tak bisa berkibar saat Indonesia juara Thomas Cup 2020 (2021).

Indonesia dipastikan menjadi juara Thomas Cup dan meraih medali emas usai mengalahkan China 3-0 di partai final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) malam WIB.

Indonesia membuka kemenangan atas China lewat tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Lu Guang Zu dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16.

Indonesia berhasil meraih kemenangan kedua melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian sukses menaklukkan pasangan China dengan dua gim langsung 21-12 dan 21-19.

Kontingen Indonesia akhirnya berhasil memastikan kemenangan 3-0 atas China dan memenangkan Thomas Cup 2020 (Thomas Cup 2021) lewat keberhasilan Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-14, 18-21, 21-14.

Sayangnya, perayaan juara Thomas Cup 2020 di Ceres Arena terasa sangat berbeda lantaran kontingen Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih yang terpaksa harus diganti dengan bendera berlogo Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Indonesia dilarang menggunakan bendera Merah Putih terkait hukuman dari Agen Anti Doping Dunia (WADA) akibat Indonesia tak patuh dalam program uji tes doping.

Merah Putih Tak Berkibar

Pelarangan pengibaran bendera negara merupakan salah satu sanksi karena mengabaikan program dari WADA tersebut.

Kendati demikian lagu kebangsaan Indonesia Raya tetap boleh dikumandangkan dalam perayaan Indonesia di Thomas Cup.

Pengguna media sosial Twitter dan Instagram merespons dengan berbagai cuitan setelah bendera merah putih tak bisa berkibar saat Indonesia merayakan juara Thomas Cup 2020 (2021).

Akun Twitter @AREAJULID mengaku sedih bendera merah putih tidak bisa berkibar di podium juara Thomas Cup.

“Dis! Indonesia berhasil bawa pulang Piala Thomas lagi setelah 19 tahun. Tapi sedih banget ini yang berkibar bukan merah putih melainkan bendera PBSI. PBSI itu negara?,” tulis @areajulid.

Lalu, akun Twitter @Fadli1195 mengaku ada suka dan duka yang dirasakan publik Indonesia di pengujung Thomas Cup .

“Ada suka dan ada duka, suka Thomas Cup kembali ke Indonesia dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Aarhus. Dukanya, Bendera Indonesia tidak ditampilkan, diganti logo PBSI,” tulis @Fadli1195.

Sementara, akun Twitter @AgusMagelangan menilai perayaan juara Thomas Cup membuat bahagia sekaligus marah.

“Adegan yang bikin bahagia sekaligus marah. Indonesia juara Thomas Cup, namun saat penganugerahan gelar juara, bendera Indonesia tidak boleh ditampilkan dan harus diganti dengan bendera PBSI,” tulis @AgusMagelangan.

Selain itu, netizen yang protes soal bendera Merah Putih juga membanjiri kolom komentar Instagram Kemenpora saat mengunggah foto ucapan selamat untuk tim bulutangkis Indonesia.

“Gimana masalah dengan WADA pak? Sudahkah ditangani,” tulis akun IG bernama Niken Meigawati di kolom komentar Instagram Kemenpora.

“Urusin sanksi WADA woy, gimana nih enggak bisa mengibarkan bendera, aduh pusing gua,” tulis akun bernama Ilhamudin Ahmad

“Bendera merah putihnya enggak berkibar, piye toh?,” kata akun bernama Restu Eka Septianti.
**(cnn/ram)