Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melelang 4 ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3. Jaringan tol ini merupakan jaringan penghubung Jabodetabek yang membentang dari Kamal, Jakarta Utara, sampai dengan Karawang Barat.
“Untuk proyek yang telah masuk PPP Book (daftar rencana kerjasama pemerintah dan badan usaha/KPBU ready to offer) yaitu adalah untuk sektor jalan dan jembatan ini Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (ruas JORR 3), kemudian Jembatan Batam-Bintan, Jalan Tol Mamminasata, Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat (ruas JORR 3),” ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko D Heripoerwanto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (9/6/21).
Ruas JORR 3 lainnya yang siap lelang tahun ini adalah ruas Tol Semanan-Balaraja dan Tol Bogor-Serpong via Parung.
Untuk diketahui, empat ruas jalan tol JORR 3 tersebut masing-masing memiliki panjang 38,6 km untuk ruas Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg dengan nilai investasi Rp 18,76 triliun. Kedua, Semanan-Balaraja memiliki panjang 32,35 km dengan nilai investasi Rp 15,52 triliun.
Ketiga, tol Bogor-Serpong via Parung memiliki panjang 31,1 km dengan nilai investasi Rp 8,9 triliun. Keempat, ruas tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan panjang 61,5 km dengan panjang Rp 15,37 triliun.
Selain keempat ruas tol JORR 3 tersebut, proyek jalan dan jembatan yang siap lelang tahun ini adalah Jembatan Batam-Bintan, Jalan Tol Mamminasata, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi (penundaan lelang), Duplikasi Jembatan CH di Pulau Jawa, Jalan Tol Akses Patimban,
Selanjutnya adalah Jalan Tol Semarang Harbour/Semarang-Kendal, Jalan Tol Cikunir-Karawaci Elevated, dan Jalan Tol JORR Elevatd ruas Cikunir-Ulujami.
Total panjang jalan dan jembatan yang siap dilelang tahun ini mencapai 447.067 Km dengan estimasi biaya investasi sebesar Rp 167,74 triliun.
Selain jalan dan jembatan, proyek lainnya yang siap dilelang tahun ini adalah Rusun Cisaranten, Bina Harapan yang terdiri dari 2.738 unit dengan estimasi biaya investasi mencapai Rp 1,1 triliun.
**(fend)
