Putra Try Sutrisno Sudah Jadi Jenderal TNI

172 dibaca

Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, dikenal oleh masyarakat luas sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-6 periode tahun 1993-1998. Tak hanya itu, sosoknya juga sudah tidak asing lagi di dunia kemiliteran Indonesia.

Try Sutrisno pernah menduduki beberapa jabatan tinggi di kemiliteran. Mulai dari Kepala Staf Angkatan Darat, hingga Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Meski sudah pensiun, karir militer Jenderal Try nampak diwariskan kepada putra bungsunya, Brigadir Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo.

Sudah jadi Jenderal TNI

Seperti dilansir melaui Instagram/@kodamsiliwangi ©2021 dan Merdeka.com bahwa
setelah lulus dari pendidikan Akademi Militer pada tahun 1992, Jenderal Kunto pun memulai karir di dunia militer. Pada 9 April 2020 lalu, Kunto resmi memegang jabatan sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Hal tersebut, seperti yang diketahui dari unggahan di Instagram resmi @kodamsiliwangi. Dalam video yang dibagikan, nampak Kunto hadir dalam sebuah acara penutupan kegiatan TNI di Desa Indramayu sebagai Kasdam III/Siliwangi.

Di unggahan yang lain, akun Instagram @kodamsiliwangi juga membagikan potret saat Brigjen Kunto tengah melakukan peninjauan ke lapangan, saat prajurit Yonif 315/Garuda melakukan Latihan Tempur Hutan yang dilanjutkan dengan latihan menembak.

Dalam video yang dibagikan, juga terlihat momen saat Kunto tengah memberikan pesan di hadapan para prajuritnya, usai melakukan latihan di Lapangan Tembak Pusdikif Pussenif Kodiklatad, Cipatat Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sama seperti sang anak, Jenderal (Purn) Try Sutrisno juga memulai karir militernya setelah menyelesaikan penddikan di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Pengalaman militer pertamanya ialah ketika ia ikut serta dalam perang melawan pemberontakan PRRI pada tahun 1957.

Pada tahun 1974, Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Sejak saat itulah, karirnya mulai meroket. Pada tahun 1978, Try diangkat sebagai Kepala Komando Daerah Staf di KODAM XVI/Udayana.

Setahun kemudian, ia menjadi Panglima Daerah KODAM IV/Sriwijaya. Empat tahun berselang, Try kembali diangkat sebagai  Panglima Daerah KODAM V/Jaya dan ditempatkan di Jakarta.

Pada Agustus 1985, pangkatnya kembali dinaikkan menjadi Letjen TNI sekaligus diangkat menjadi Wakil Kepada Staf Angkatan Darat (Wakasad). Tak lama menjabat sebagai Wakasad, pada 1986, ia langsung diangkat menjadi Kasad menggantikan Jenderal TNI Rudhini.

Hingga yang terakhir, ia ditunjuk untuk memimpin ABRI pada tahun 1988 sampai 1993, sebelum ditunjuk untuk mendampingi Soeharto sebagai wakil presiden.
(**)