Hakikat Tahun Kehidupan & Ujian

189 dibaca

• Pandulum Religi dan Spiritual Nusantara 2021 (4)

Pandulum tokoh winasis dari kalangan Kasepuhan, ternyata memberi tengara bahwa menapak tahun 2021, negeri ini akan kembali bangkit. Dimaknakan sebagai masa kehidupan yang menata, dengan segala perbaikan di berbagai bidang.
Prediksi ini disampaikan oleh Abah Dewa Gede (Abah Dede) K. P. Drs. H. D. S. Suryabinangun, MBA, Majelis Agung Karahayuan Pangawitan/ Panggaluh.

Kepada posmonews. com, tokoh yang kini bergabung di Organisasi Masyarakat Adat Nasional, Majelis Adat Sunda Jabar, Paguyuban Spiritual Tatar Pasundan dan Dewan Kebudayaan Ciamis, Pancen Kalender Sunda di Bandung ini melihat bahwa tahun 2021 dalam lingkup TAHUN KAMBING yang mengemban _hidup_ atau kahuripan. Perbawanya yang memerlukan daun-daun segar.

Tahun yang meminta berbagai kesegaran, persediaan (bekal yang mumpuni), perlu kehati-hatian dalam melangkah. Apalagi manusia sudah dianggap harus bersih dari EGOnya karena ini tuntutan hidup dari kodratnya.

Penyelarasan dengan nilai dasar kehidupan itu harus menjadi ACUAN dalam perilaku hidup. Bencana longsor, angin dan mungkin kebakaran sebagai pratanda menuju peredaan kesulitan selama ini.

“Namun upacara-upacara ritual yang memuliakan kehidupan alam perlu dikedepankan disamping tetap menjalankan dengan baik tuntunan rohaninya.
Nusantara dituntut bhakti yang lebih besar terhadap alam dan penduduk negerinya demi memperoleh keseimbangan yg seharusnya,” kata Narasumber posmonews. com sejak era cetak (Tabloid Posmo) di tahun 1998 sampai 2015.

Masih menurut Abah Dewa Gede Suryabinangun, dalam dunia hewani KAMBING sudah merasa yang bersih sehingga dia tidak mau diperciki air.

“Oleh karena itu perbawa tahun 2021 pun ingin BERSIH-BERSIH, bisa jadi tambal sulam pejabatpun akan marak juga. Semoga dampak positif yang dapat dirasakan kita,” imbuhnya.

Adapun saat ditanya wartawan posmonews. com tentang kondisi ekonomi, sosi dan politik, Abah Dede menegaskan, bagwa sebenarnya semua yang bakal terjadi di negeri ini tergantung dari pemahaman mereka terhadap kondisi ini jadi mereka itu dibimbing arah kemana.

Masihkah upacara ritual dianggap kerumunan yang memperburuk situasi atau justru dikasih peluang sesuai dengan apa yang diyakininya, kita simak saja ditahun 2021.

“Maka inilah makna tahun “kehidupan”, hakikatnya kita musti lebih menghidupkan lagi tali hidup kepada yang ngasih hidup Gusti Allah SWT, karena yang menghidupkan dan mematikan itu hanyalah Yang MAHAKERSA dan MAHAKUWASA tidak ada yang lain.

Jadi 2021 juga tahun ujian bagi manusia dalam merajut EXISTENSI KETUHANANnya. Semoga kita semua berhasil dalam menapaki th 2021,” tukas tokoh yang kerap berkeliling ke penjuru Nusantara untuk kegiatan budaya, spiritual, ritual, dan jalinan dengan pemangku adat kasepuhan ini.(bersambung)
*DANAR SP*