Karya Bhakti Peninggian Tanggul Sungai

119 dibaca

LAMONGAN-POSMONEWS.COM Langkah preventif dan nyata anggota TNI untuk mengantisipasi bencana banjir di musim penghujan adalah dengan perbaikan insfrastruktur sungai.

Mengantisipasi bencana banjir dan tanggul jebol pasca musim penghujan mendatang yang sering merendam pemukiman warga, Anggota Koramil 0812/04 Tikung bersama Ormas serta warga desa Delik Kecamatan Tikung menggelar program Karya Bhakti TNI dengan memprioritaskan peninggian tanggul sungai yang berada di desa Delik, Senin (16/11).

Peninggian tanggul sungai ini dirasa sangat efektif namun fungsinya bisa mengantisipasi luberan air subgai. Caranya dengan mengunakan karung yang di isi dengan tanah dan pasir.

Dalam pantauan posmonews. com, kegiatan yang melibatkan warga sekitar tersebut berupa penguatan serta peninggian tanggul guna antisipasi terjadinya banjir dan tanggul jebol.

Selama ini tanggul di lokasi tersebut kondisinya rawan dan kurang baik bahkan beberapa kali jebol saat debit air sungai melebihi kapasitas. “Hampir setiap musim hujan, Desa Delik selalu tergenang banjir akibat limpasan air sungai yang melalui tanggul,” terang Serda Nurkosim Babinsa Delik.

Masih menurutnya, warga merasa was-was karena segera memasuki musim penghujan. Mereka tidak ingin bencana banjir seperti tahun-tahun sebelumnya terulang di desa ini. Karena itulah kehadiran TNI dalam kerja bakti tersebut menunjukkan bukti bahwa TNI bergerak mengantisipasi datangnya bencana.

Kegiatan yang selain meninggikan tanggul dengan urugan tanah dan karung berisi pasir, juga penguatan tepi tanggul dengan pasak bambu.

Sementara itu Danramil 0812/04 Tikung, sebagai bagian Kodim 0812/Lamongan Lettu Inf Taman mengatakan, kegiatan Karya Bhakti itu untuk mengantisipasi potensi banjir akibat luapan sungai maupun antisipasi tanggul jebol.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua jajaran termasuk dengan pemerintah desa untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi benjana banjir.

Semua titik lokasi yang berpotensi menimbulkan kerawaan, sedini mungkin dilakukan langkah antisipasi dengan cara melihat langsung lokasinya.

“Langkah ini dilakukan pasca menindaklanjuti perintah Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono agar semua jajaran di seluruh wilayah teritorialnya mengambil langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi dan menekan potensi bencana alam di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Lettu Inf Taman menambahkan, tanggul di Desa Delik sebenarnya sudah pernah diperbaiki tetapi beberapa kali jebol saat debet air naik dan curah hujan tinggi.

“Penguatan tanggul memang masih bersifat sementara, tetapi kami berkeyakinan setelah ditinggikan tanggul ini sudah lebih kuat sehingga bisa menahan air agar tidak meluber ke area pemukiman dan areal pertanian,” tukasnya.
(DANAR SP)