Paslon Berebut Rekom Wali Songo

221 dibaca

• Perang Metafisik Pilkada Jatim (10)
Tiga bulan lagi hari H pemilihan bupati dan walikota di wilayah provinsi Jawa Timur akan digelar, tepatnya 9 Desember 2020. Kesiapan fisik, semua paslon jelas sudah menyiapkan dengan matang. Tinggal non fisiknya yang perlu digarap. Tidak sedikit dari calon yang berharap restu atau rekom dari para waliyullah yang menguasai tanah Jawa ini, ada yang berharap dari wali songo, ada juga yang cukup datang ke makam waliyullah di wilayahnya masing-masing.

Menurut Kiai M. Muzakkin (Gus Zakky Al-Sekanory), Pengasuh Pondok Pesantren khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba “Dzikrussyifa’ Asma’ Brojomusti” yang beralamat di kampung Sekanor, Desa Sendangagung, Paciran, Lamongan ini, cara non fisik yang mengarah pada upaya spiritual seperti ini dianggapnya bukan hal yang baru, tetapi sudah menjadi kebiasaan dan budaya di masyarakat kita secara turun temurun, sejak zaman Majapahit dan wali songo dulu hingga sekarang ini, bahkan di Jawa ini hal itu bukan rahasia lagi, tetapi sudah umum dilakukanya.

“Saat menjelang pemilihan Bupati seperti ini, para calonnya kebanyakan datang untuk ziarah ke makam waliyullah, berdo’a seperti layaknya para peziarah lainya, tetapi ada permohonan khusus yaitu agar mendapat restu atau rekom, hal itu dilakukan semata-mata menunjukkan sopan santun,permisi pada para leluhur yang membubak penyebaran agama Islam ditanah tanah Jawa ini, jadi tidak aneh bila mereka sebelum bertanding di laga demokrasi lalu memohon restu para leluhurnya, karena pada dasarnya Waliyullah itu menurut keterangan banyak kitab, beliau meninggal hanya jasadnya saja, tetapi ruhnya masih bisa diajak komunikasi lewat bathin dan do’a, ” tuturnya, saat ditemui awak media dipesantrennya, Jum’at,(18/09).

Selain itu, lanjut Gus Zakky, pria yang populer dengan sebutan Kyai Jin itu menambahkan, “Mereka kebanyakan tidak hanya ziarah seperti para peziarah lainya, tetapi ada tujuan khusus yang disampaikan pada para Waliyullah itu, yaitu memohon kepada Allah SWT lewat wasilahnya agar diberi rekom khusus dalam pencalonanya sebagai calon bupati dan wakil bupati”, ungkapnya,

Tapi, kata Gus Zakky, ternyata itu rata-rata tidak dilakukan oleh para calon itu sendiri, kebanyakan mereka pasrah pada guru spiritualnya masing-masing,

Contohnya Kiai M.Muzakkin pengasuh pesantren Dzikrussyifa’ Asma’ Berojomusti ini, hampir bisa dipastikan setiap ada kegiatan lima tahunan pasti dipasrahi oleh para calon untuk memohonkan rekom para waliyullah di Nusantara Jawa ini,bahkan calon yang dari luar jawapun juga banyak yang berdatangan. Mulai dari Kalimantan, Sumatera, Bali, Sulawesi, dan khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.98

“Ada yang pilihan kepala desa, pilihan legeslatif, pilihan bupati, wali kota, dan Gubernur,
Biasanya yang datang ada yang langsung orangnya yang bersangkutan sendiri, tetapi kebanyakan itu diwakilkan pada keluarga dekat dan tim suksesnya masing-masing, ” terang pria yang juga ketua umum JCW (Jatim Cortuption Watch) Provinsi Jawa Yimur ini.

Sebenarnya dalam pandangan dunia spiritual, udisamping rekom dari partai, dan rekom dari rakyat yang mereka maju dari jalur independen itu,memang rekom dari dunia ghaibpun juga sangat diperlukan, sebab kerajaan di negeri ini dulu sebelum berdiri, tidak cukup dengan mengandalkan logika,dan kekuatan okol saja, tetapi rata-rata adalah mendapat rekom dari bangsa ghaib majanya bisa mencapai kejayaannya yang luar biasa,

Sebab mereka itu orang-orang ahli riyadho, berkholwat, atau bertapa, ketika malam tidak ada yang tidur, sebab wiridan, dzikir, menyatukan antara raga dan sukma, dengan berserah diri kepada Allah SWT, siangnya melakukan puasa mutih, kalau waktunya masuk berbuka puasa mereka hanya makan dedaunan mentah, dijalani sepanjang hidupnya tanpa mengelu dan merasa menderita,demi tercapainya tujuan jadi pemimpin yang sukses, terhormat, dan bermartabat.

Ketekatan yang bulat seperti Itu dilakukan oleh nenek moyang kita dengan sungguh-sungguh,hanya ingin agar rakyatnya yang akan di pimpin nanti hidupnya bisa makmur, sejahtera, terlindungi, dan sukses, makanya orang dulu itu karena hatinya suci rata-rara hebat dan sakti-sakti.

Sebagai gambaran ada contoh kecil warisan leluhur kita, monumen candi Nlnorobudur, candi Prambanan dan; juga ribuan candi lainya di Jawa timur ini, siapa sebenarnya yang membangun, konon dibangun hanya dalam satu malam,kondisinya hingga kini juga masih tetap kokoh,

Ini insinyur luar negeri banyak yang heran,sebab akal tidak mampu menembusnya, dari sinilah kecerdasan otak manusia tau batas dan wilayahnya,

Ternyata itu semua adalah tidak lepas dari peran serta pasukan ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT diperuntukkan agar dimanfaatkan oleh manusia untuk membantu perjuangan dalam hal kebaikan,makanya tidak heran bila anak cucu dinegeri ini setiap akan punya gawe lima tahunan bisa dipastikan mereka sibuk kesana kemari untuk mencari rekom khusus dari bangsa ghaib.

Bila saat ini banyak calon yang rebutan ingin mendapatkan rekom dari penjaga ghaib makam wali songo,dan wali setempat dikabupatenya masing-masing,dalam kaca mata dunia spiritual itu hal yang lumrah dan sah-sah saja,tidak usah di cela,dan di buly,namanya ihktiyar lahir dan bathin juga perlu adanya keseimbangan,

Lalu siapa saja diantara dari para calon bupati dan wakilnya di wilayah Jawa timur ini yang sudah mendapat rekom dari penjaga ghaib makam wali songo ?
Jawabanya, tentu hanya orang-orang tertentu yang diberi kelebihan oleh Allah dengan kekuatan indera ke enamnya,

Bila dalam pencalonanya ini niatnya ibadah,ingin berjuang menata yang lebih baik dan mencari ridho Allah SWT, insyaallah itulah yang akan mendapat rekom dari wali songo,dan tidak hanya dari wali songo saja,ribuan malaikat-pun juga akan turunkan rekomnya, 9emikian kata Gus Zakky, pria yang juga ketua pusat BPAN-RI(Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) ini dalam mengakhiri pembicaraanya,
DANAR SP