Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020

143 dibaca

Indonesia menyatakan mundur dari turnamen Piala Thomas dan Uber 2020. Kekhawatiran terkait pandemi Covid-19 menjadi alasan utama mundurnya Indonesia dari turnamen yang rencananya digelar pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.

“Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) mengenai hal ini. Keputusan ini diambil setelah diskusi dengan para atlet dan tim ofisial,” ujar Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat (11/9/2020).

“Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar, tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun negara lain, menimbulkan keraguan para atlet,” sambungnya.

Ada dua alasan utama yang diapungkan di balik pengunduran diri tersebut. Pertama, para atlet khawatir terhadap kemungkinan terpapar Covid-19 baik dalam perjalanan, mau pun di lokasi pertandingan. Kedua, tidak ada jaminan dari BWF seandainya ada yang terpapar Covid-19.

Pihak pengurus sangat memperhatikan kesehatan dan keselamatan para atlet dan ofisial sehingga bisa memahami kekhawatiran mereka. Dengan mundurnya Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020, maka Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.

Hingga saat ini, sudah ada lima negara yang secara resmi mengundurkan diri dari Piala Thomas dan Uber 2020. Kelima negara tersebut adalah Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia. Pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 sendiri sempat mundur dari jadwal semula.

Persiapan Tim Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2020 sebetulnya sudah cukup maksimal. PBSI menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 yang digelar sejak awal September di Pelatnas Cipayung.
(setneg/alam)