Perhelatan Pilkada Lamongan 9 Desember 2020 nanti, kini terlihat mulai dinamis setelah masa jeda karena pandemi Covid 19. Begitupun gelaran Pilbup di kota soto ini kembali memanas seiring isu retaknya koalisi PKB-PDI P dan Gerindra yang mengusung H. Sholahuddin. Apalagi merapatnya partai-partai besar seperti Golkar, Demokrat, PAN, PPP, Hanura, Perindo ke Yuhrohnur Efendi. Kini tinggal menunggu Bacabup dari jalur Independen sebagai pesaingnya.
AKHIR Juli ini Pilbup Lamongan yang diprediksi akan diiikuti tiga pasang peserta dari tokoh-tokoh terbaik putra daerah santer terdengar di masyarakat. Tiga Bacabup yakni Sekkab Yuhronur Efendi, Wabup Kartika Hidayati dan
satu pasangan dari independen (perseorangan) -Suhandoyo-Muhammad Suudin. Tanpa mengesampingkan H Solahudin, kini justru muncul fenomena yang menarik jika Pilkada Lamongan hanya akan diikuti dua calon alias head to head.
Dua nama yang menguat itu adalah pasangan Cabu-cawabup Yuhronur Efendi – KH. Abdul Rouf yang akan bersaing dengan pasangan Suhandoyo-Muhammad Suudin. Paslon dengan jargon “Lamongan Kompak” ini maju lewat jalur independen, namun juga didukung Partai Nasdem yang dipelopori oleh Ketua DPD NasDem Lamongan, Kaharudin
Sedangkan nama Kartika Hidayati dan H. Sholahuddin bak hilang dalam dinamika seiring isu pecahnya koalisi PKB-PDI P dan Gerindra. Belum lagi dengan persoalan rekom yang belum juga segera didapat oleh dua tokoh ini. Semula DPW PKB, nama Kartika hendak diduetkan dengan nama Sholahuddin.
Wacana itu disampaikan Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Fauzan Fuadi yang menyampaikan kepada jurnalis akan duet Kartika dengan Sholahudin. Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan, Saim mengklaim jika sampai saat ini ditingkat DPC, PKB berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Saim juga mengaku sangat aktif komunikasi dengan Ketua DPC PKB, Abdul Ghofur.
Namun belakangan Kartika Hidayati, dan mantan Kepala Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro Sholahuddin sama-sama bertekat untuk menjadi Bupati sehingga harus bersaing mendapatkan rekom. Kartika Hidayati dan Sholahuddin, sama-sama optimis mendapat rekomendasi dari partai PKB. Sholahuddin mengklaim sebagai Aspri Wakil Presiden RI, sedangkan Kartika yang memang kader PKB, Didukung oleh para kiai NU dan Ketua Muslimat Lamongan yang pasti akan dibackup Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagai atasannya dalam organisasi wanita Nahdliyin itu.
Isu retaknya koalisi PKB-PDI P dan Gerindra yang dirintis Sholahuddin terlihat hingga berita ini diturunkan rekom PKB dan PDI P untuk paslon di Lamongan belum turun. Terakhir data yang dicuplik wartawan Majalah Fokus dari pengumum resmi petinggi PDIP di Jakarta, Jumat (17/7) merilis pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2020. Pengumuman tahap dua ini menyampaikan sebanyak 45 pasangan calon kepala daerah.
Melalui teleconference, Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, menyampaikan secara langsung nama-nama pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada Serentak 2020.
Nah dari daftar lengkap pasangan calon kepala daerah dari PDIP untuk Pilkada Serentak 2020 untuk propinsi, kabupaten dan kota seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur belum ada rekom untuk Kabupaten Lamongan. Data untuk Provinsi Jawa Timur, al : Kabupaten Kediri yang menetapkan Hanindhito Himawan Prasetyo- Mochammad Hasjim Asjari. Kota Blitar : Drs. Santoso- Tjutjuk Sunario. Kabupaten Trenggalek : Nur Arifin- Syam Muhammad Natanegara. Kabupaten Blitar : Rijanto- Marhaenis dan Kabupaten Mojokerto : Pungkasiadi – Titik Mas’udah.
(DANAR)