Merdeka dari Siapa dan Merdeka dari Apa?

175 dibaca

Oleh: Mahmud Suhermono
(JTV Surabaya)

Hari ini sekitar 40 juta pelajar, mulai TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta mulai memasuki tahun ajaran baru 2020-2021.

Beragam cerita dan kisah bertebaran di linimasa media sosial, juga menjadi bahan berita utama di media massa cetak, elektronik dan online.

Sebagian sekolah masih menerapkan tahun ajaran baru dengan masuk sekolah seperti biasa, dengan menjaga protokol kesehatan secara ketat, meski tidak sedikit orang tua yang khawatir anaknya tertular, namun tak berdaya dengan peraturan sekolah.

Sementara ada banyak sekolah yang lain, memberlakukan masa awal sekolah dengan metode daring. Ada yang pakai grup Whatsapp (WA), Zoom, Google Meeting dan aneka aplikasi lainnya.

Apakah metode yang kedua ini aman dan menyenangkan?.

Yaa, mari kita detailkan:
1. Misal pakai aplikasi zoom, setiap 60 menit atau 1 jam, menghabiskan kuota 1-2 GB. Nilainya sekitar Rp. 20 Ribu – Rp. 40 ribu, tergantung providernya. Sehingga secara kasar bisa dihitung berapa rupiah yang harus dikeluarkan orang tua wali murid per minggunya, apabila setiap hari ada 2 atau 3 mata pelajaran.

2. Tidak semua wilayah di Jawa terjangkau jaringan internet alias banyak blankspot, kalau di Luar Jawa ya tentunya makin banyak lagi. Ada beberapa wilayah di kecamatan-kecamatan pinggiran, yang kalau mau nyambung sinyalnya harus ke gunung, dataran tinggi, atau harus turun ke kota kecamatan.

3. Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih merajalela, perkonomian belum membaik, masih banyak yang menganggur akibat di PHK, dirumahkan, gaji dipotong atau ditunda, usaha sepi, penjualan menurun, tentunya juga akan cukup berat bagi orang tua walimurid untuk memenuhi kebutuhan membeli kuota paket internet bagi anak-anaknya.

4. Memang ada wilayah yang menyediakan jaringan wifi di perkampungan, namun hal itu juga akan membuat kerumunan baru. Namanya juga anak-anak, tentu akan berebut ke depan, ke tempat yang paling dekat dengan pemancar wifinya, agar sinyalnya kenceng.

So.. kalau sudah begini, siapa yang sesungguhnya merdeka…(**)