Terjangkitnya wabah Virus Corona Covid-19 membuat rakyat Indonesia berupaya untuk meningkatkan imunitas daya tahan tubuhnya. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa masakan tradisional yang sering ditemui sehari-hari di Indonesia bisa menangkal corona. Benarkah?
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan virus corona sebenarnya bisa dicegah asalkan daya tahan tubuh atau imunitasnya tinggi.
“Terkait herbal, kita pahami herbal ini dulu sudah diakui oleh nenek moyang kita turun-menurun. Dan ini sangat-sangat bagus untuk meningkatkan imunitas,” kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Selasa (10/3/2020).
Lebih lanjut Yurianto, mengatakan masakan-masakan tradisional di Indonesia saat ini sebenarnya sudah banyak yang mengandung herbal, atau berasal dari rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan sebagainya.
Secara tidak langsung, kata Yuri, sebenarnya masakan tradisional di Indonesia bisa menangkal virus corona.
“Kita sebenarnya setiap hari kalau makan masakan tradisional, itu full herbal. Kalau kita berbicara sayur lodeh misalnya. Juga sayur asem, itu sudah herbal juga,” tuturnya.
Tidak hanya sayur lodeh dan sayur asem, nasi kapau juga, kata Yuri, juga mengandung herbal dan baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
“Di nasi kapau, lebih-lebih lagi. Bukan hanya herbalnya, santen-santennya pun ada. Jadi tidak perlu kemudian dengan formulasi khusu, dan ini kearifan nenek moyang kita,” papar Yuri melanjutkan.
Asal tau saja, seluruh dunia sampai saat ini masih mencari obat mujarab untuk redamkan virus corona. Namun, Ilmuwan asal China mengklaim bahwa virus corona bisa dilawan dengan obat herbal.
Melansir dari CNN Indonesia, obat herbal anti virus corona yang diklaim oleh Ilmuwan China tersebut merupakan cairan bunga honeysuckle atau kamperfuli (Lonicera caprifolium). Kabar cairan dari tanaman yang diklaim jadi obat virus corona yang mematikan ini pun segera memicu melonjaknya obat herbal ini.
Obat herbal yang disebut shuanghuanglian ini jadi idola baru di China. Pembeli pun membanjiri apotek untuk mencari obat tersebut. Perburuan obat itu terjadi setelah media Pemerintah China Xinhua melaporkan bahwa Jumat lalu Academy of Sciences di China menemukan ramuan yang bisa menghambat virus corona.(**)