Selamat Jalan Gus Sholah

195 dibaca

Kembali Ponpes Tebuireng Jombang, Jatim, dikejutkan dengan meninggalnya para pejuang pendidikan di Tebuireng. Kali ini KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah telah meninggal dunia.
Ulama tersebut wafat usai kritis setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.”Gus Sholah baru saja wafat, pada pukl 20.55 WIB,” kata putra Gus Solah, Irfan Wahid (Ipang Wahid) lewat akun Twitter-nya, @ipangwahid, Minggu (2/2/2020).
Gus Sholah wafat pada usia 77 tahun. Ipang Wahid meminta semua masyarakat mendoakan Gus Sholah.
“Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu…,” kata Ipang.
Sebelumnya lewat keterangan Ipang menyebut ayahandanya itu dirawat di rumah sakit sejak seminggu lalu. Setelah itu, pada Jumat (31/1), Gus Sholah menjalani operasi karena ada masalah pada selaput jantungnya.

Sosok Arsitek, Politisi
KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah tutup usia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.
Adik kandung dari Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meninggal dalam usia 77 tahun.
“Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” kata Irfan Asy’ari Sudirman atau Ipang Wahid, anak Gus Sholah.
Setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Bangka Raya 2C, jenazah akan diberangkatkan ke Jawa Timur menggunakan pesawat Batik Air melalui Bandara Halim Perdanakusuma pukul 10.00 WIB.
Menurut rencana, jenazah akan disemayamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur sebelum dimakamkan di lokasi yang sama.
Pria kelahiran Jombang pada 11 September 1942 itu merupakan anak dari KH Wahid Hasjim. Selain dikenal sebagai tokoh agama, Gus Sholah juga dikenal sebagai politisi, tokoh HAM, hingga arsitek.
Setelah lulus dari Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB), ia bergabung sebagai anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) pada 1973.
Di tingkat mahasiswa, ia juga aktif dalam berbagai organisasi, mulai dari anggota pengurus Senat Mahasiswa Arsitektur ITB, Bendahara Dewan Mahasiswa ITB, Komisariat Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ITB, hingga Wakil Ketua PMII Cabang Bandung.
Cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy’ari itu menikahi Farida dan dikaruniai tiga anak. Selain Ipang Wahid, dua anaknya yang lain yaitu Iqbal Billi dan Arina Saraswati.
Gus Sholah juga pernah menduduki kursi anggota MPR pada 1998 hingga 1999. Setelah itu ia menjabat menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga 2004. Pada saat yang sama, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM antara tahun 2002-2007.
Pada 2004, ia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Wiranto. Meski pencalonannya didukung oleh empat partai, termasuk Parti Golkar, namun ia harus menerima kenyataan kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Dua tahun kemudian ia resmi menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng hingga saat ini.(psm)