Mengajak Instropeksi dan Mengevaluasi Diri

203 dibaca

Dalam membuka Tahun 2020, ratusan ribu umat muslim berbondong- bondong menghadiri dan mengikuti Istighosah Kubro yang diadakan pemkab Gresik. Acara istiqosah ini dilaksanakan di Masjid Al Inabah, pada Kamis (2/1).
Hadir juga Jajaran ASN Pemkab Gresik, Para Alim ulama, para kiyai, dan para Habaib. Terlihat, Dr.Ir.H. Sambari Halim Radianto,ST.,M.Si Bupati Gresik, Dr.H.Moh.Qosim,M.Si Wakil Bupati Gresik, Edi Hadisiswoyo.SH. MM Kepala inspektorat Kab.Gresik, Drs.Nadlif.MM Kepala BKD Kab.Gresik.
Letkol inf Budi Handoko,S.Sos Dandim 0817 Gresik, AKBP Kusworo Wibowo,S.H.,S.I.K.,M.H Kapolres Gresik, Drs.KH.Mansoer Sodiq,M.Ag Ketua MUI Kab.Gresik, Kh.Mahfudz Ma’sum, Kh.Kusnan Ali, Kh.Muchtar Djamil, Kh.Agus Abdul Latif (Gus Latif), Markus,M.Ag.,M.Pd KaKemenag Kab.Gresik, serta Camat Se Kab.Gresik,
Disela acara sakral tersebut, Dr.Ir.H. Sambari Halim Radianto,ST.,M.Si Bupati Gresik mengajak momentum pada tahun ini bersama sama berdoa kepada Allah SWT. Agar apa yang menjadi tujuan, selalu mendapat ridho dari Allah baik dunia maupun di akhirat.
“Mari kita semua mengintropeksi diri apa saja kekurangan apa saja yang jelek pada tahun 2019 kemarin maka pada tahun 2020 kali ini mari kita berbenah dan kita perbaiki serta di evaluasi apa saja kekurangan kita agar di tahun ini insya Allah kita melangkah dengan baik dan benar,” terang Sambari.
Acara istighosah dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dilanjutkan dengan pembacaan istighosah, pembacaan surat Yasin, kemudian dilanjutkan pembacaan Tahlil. Sertai tauziah Kh. Mahfudz Ma’shum.
Kiai Mahfudz mengatakan bahwa sebagai mahluk ciptaan Allah hendaknya banyak-banyak bersyukur. Oleh sebab itu, Kiai mengajak untuk berbenah dan mengevaluasi diri. Apa yang akan dihadapi, di tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin. Agar menjadi orang yang beruntung.
Kiai juga berpesan kepada jamaah yang hadir dalam menapaki kehidupan dunia yang fana ini. Karena manusia senantiasa dihadapkan pada dua keadaan, bahagia atau sengsara. Perubahan keadaan itu bisa terjadi kapan saja sesuai dengan takdir Allah.
“Hakikat kita dalam berbenah dan mengevaluasi diri itu penting maknanya. Sebab kita tahu dan sadar bahwa hanya orang yang beriman serta tahu akan kelemahan dirinya, bisa menyikapi silih bergantinya situasi dan kondisi. Kekurangan milik kita manusia dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT,” pungkasnya. Haris